Jakarta, CNN Indonesia -- Regulator asuransi China menggelontorkan dana 112,3 miliar yuan atau setara Rp 240,3 triliun untuk membeli ekuitas di pasar saham. Upaya tersebut tersebut dilakukan untuk meredam ketegangan para investor paska anjloknya bursa saham China pada Rabu (8/7) lalu.
Pejabat asuransi China mengatakan, secara portofolio sejak 8 Juli lalu perusahaan asuransi telah menginvestasikan 574 juta yuan dalam bentuk ekuitas murni dan 548 juta yuan dalam bentuk dana ekuitas (
equity fund).
"Kemarin, dari enam pemimpin industri asuransi telah membeli ekuitas dan ekuitas dana senilai total 15,1 miliar yuan. Diperkirakan total angka pembelian dari para pelaku industri akan bertambah jauh lebih besar," kata seorang pejabat dari Komisi Regulator Asuransi China (CIRC) seperti dikutip Reuters, Jumat (10/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kucuran dana dari industri asuransi diharapkan mampu menangkal jatuhnya harga saham emiten-emiten
blue chip yang banyak ditinggal lari oleh investor pasar modal China.
Kendati demikian, regulator asuransi China mengatakan telah meningkatkan batas wajar dimana perusahaan asuransi boleh berinvestasi di saham-saham
blue chip di tengah fluktuasi bursa saham negara tirai bambu yang berusaha bangkit dari keterpurukan.
Pemerintah Tiongkok sendiri kini melakukan segala sesuatu untuk bisa menyelamatkan pasar. Bank Sentral Tiongkok telah memangkas suku bunga ke rekor terendah, sedangkan
broker telah berkomitmen untuk membeli miliaran nilai saham. Sementara itu regulator pasar modal telah mengumumkan aturan suspensi IPO yang baru.