KSEI Gandeng Sembilan Bank Maksimalkan Potensi Dana Mengendap

CNN Indonesia
Jumat, 10 Jul 2015 16:18 WIB
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memperluas jaringan pasar modal.
Ilustrasi uang. (REUTERS/Nyimas Laula)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menambah jumlah Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) menjadi sembilan bank, dengan dua diantaranya merupakan bank syariah.

Direktur Utama KSEI Margaret Mutiara Tang mengatakan persyaratan pengembangan Co-Branding Fasilitas AKSes oleh bank-bank tersebut merupakan upaya untuk memperluas jaringan pasar modal.

"Tidak dapat dipungkiri, saat ini jaringan dan infrastruktur pasar modal lebih terpusat di Jakarta. Hal ini membuat pasar modal sulit berkembang, terlebih untuk mengajak calon investor yang ada di pelosok Indonesia. Kerja Sama KSEI dengan sembilan Bank Administrator RDN diharapkan dapat memperluas jaringan pasar modal melalui perbankan," ujarnya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Margaret menambahkan, seluruh Bank Pembayaran dan Bank Administrator RDN yang terpilih sudah melalui proses seleksi secara transparan oleh Tim Seleksi KSEI untuk menjamin kenyamanan para pemakai jasa KSEI, sekaligus investor yang bertransaksi di pasar modal Indonesia.

"Bagi Bank Administrator RDN yang bekerjasama dengan KSEI, maka terdapat potensi dana mengendap yang dapat dimanfaatkan, yang rata-rata nilainya sekitar Rp 5 triliun per hari," jelas Margaret

Ia mengungkapkan, berawal dari Rp 730 miliar pada tahun 2000, di tahun 2015 perputaran dana yang diselesaikan di KSEI sudah meningkat berkali-kali lipat hingga mencapai total sekitar Rp 6 triliun.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan, M. Noor Rahman menekankan pentingnya fungsi Bank Pembayaran dan Bank Administrator RDN pada proses transaksi di pasar modal.

"Pemindahbukuan dana yang melibatkan Bank Pembayaran, pemisahan dana nasabah dari aset Perusahaan Efek yang melibatkan Bank Adminstrasi RDN, merupakan salah satu bentuk kebijakan untuk meningkatkan kepercayaan nasabah untuk berinvestasi di pasar modal. Kedepannya, peran pihak-pihak ini akan semakin penting terutama dalam upaya pendalaman pasar yang harus didukung dengan infrastruktur yang memadai," jelasnya.

Noor Rahman juga menyinggung pentingnya sinergi antara pelaku industri keuangan yang mutlak diperlukan untuk menciptakan iklim investasi yang semakin bertumbuh, tak terkecuali pasar modal dan perbankan.

"Sinergi antara pasar modal dan dunia perbankan diharapkan dapat meningkatkan kemajuan bagi kedua industri," jelasnya.

Sebelumnya, pada 3 Maret 2011, KSEI telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan 4 Bank Administrator RDN, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Permata Tbk.

Penandatanganan ini menandai dimulainya implementasi pemisahan rekening dana nasabah di pasar modal Indonesia yang berlaku efektif pada tanggal 1 Februari 2012.

Selanjutnya, di tahun 2012, jumlah bank administrator RDN bertambah menjadi 6 bank dengan bergabungnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Syariah Mandiri.

Sementara dengan penandatanganan perjanjian kerja sama hari ini, menambah jumlah bank yang bekerjasama sebagai Bank Administrator RDN menjadi 9 bank, yaitu: BCA, CIMB Niaga, Bank Mandiri, Bank Permata, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Syariah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk dan Bank Syariah Mandiri.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER