Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi dalam di penghujung pekan ini. Indeks turun sebesar 46 poin (0,94 persen) ke level 4.856 setelah bergerak di antara 4.848-4.892 pada Jumat (24/7). Sebanyak 88 saham naik, 172 saham turun, 88 saham tidak bergerak, dan 208 saham tidak ditransaksikan.
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 27 poin (0,2 persen) ke Rp 13.447 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.430-Rp 13.483 per dolar AS.
PT Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 3,96 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,06 triliun dan transaksi negosiasi Rp 903,16 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 212,71 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak sembilan sektor melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun 2,56 persen dan sektor properti yang turun 1,7 persen.
Saham di sektor aneka industri yang paling terkoreksi adalah PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS, Rp 150) yang turun 4,46 persen dan PT Astra International Tbk (ASII, Rp 6.650) yang turun 3,27 persen.
Di sektor properti, saham yang paling melemah adalah PT Acset Indonusa Tbk (ACST, Rp 4.650) sebesar 1,29 persen dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI, Rp 2.565, NEUTRAL, TP Rp 3.300) sebesar 3,75 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi signifikan. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,67 persen, indeks Kospi di Korsel melemah sebesar 0,93 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong terkoreksi sebesar 1,06 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa masih mixed sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,15 persen dan CAC di Perancis terapresiasi 0,25 persen, sedangkan DAX di Jerman melemah 0,13 persen.
(gir/gir)