Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak cara untuk memiliki rumah idaman. Salah satunya adalah melalui fasilitas pembiayaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Tapi sebelum mengajukan KPR, ada beberapa hal yang perlu dicermati.
Seperti diungkapkan oleh Anwar Zaenudin, EVP Head of Retail Banking Service Commonwealth Bank. Dia bilang ada beberapa langkah yang harus dilakukan, untuk mendapatkan KPR yang sesuai.
“Banyak hal yang harus dicermati sebelum mengajukan KPR sehingga Anda dapat melakukan persiapan dan perencanaan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda,” katanya, dalam keterangan kepada CNN Indonesia, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPR adalah tipe kredit jangka panjang. Pelunasannya bisa mencapai 15-20 tahun, tergantung bank yang menyalurkan.
Langkah pertama, kata Anwar, adalah melakukan survei terhadap harga pasaran rumah dan membandingkannya dengan kemampuan finansial jangka panjang.
Anwar menekankan, kemampuan finansial harus menjadi faktor pertimbangan utama untuk menentukan pilihan rumah yang akan dibeli. “Besar atau kecil, lokasi di pusat atau pinggir kota, rumah baru atau bekas, harus disesuaikan dengan kemampuan Anda,” tuturnya.
Setelah harga pasaran rumah yang tepat didapatkan, langkah berikutnya adalah mensurvei fasilitas yang ditawarkan oleh penyedia produk KPR. Dengan begitu, jelas berapa uang muka, cicilan, dan bunga.
Dalam memilih produk KPR, kata Anwar, harus dicermati antara lain reputasi penyedia KPR, fasilitas suku bunga, manfaat layanan dan bantuan yang disediakan, ada tidaknya pinalti jika kredit dilunasi lebih awal, atau ada tidaknya biaya administrasi.
Tak kalah penting, kata Anwar, adalah kesiapan dana dan komitmen mengingat masa tenor kredit ini berlangsung lama. “Anda juga perlu menyiapkan uang muka (down payment) umumnya sebesar 20-30 persen dari harga rumah dan sisanya dicicil selama masa tenor,” ujar dia.
(ded/ded)