Lelang 27 Lokasi Panas Bumi, Kementerian ESDM Obral Insentif

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jul 2015 14:31 WIB
Untuk tahun ini, lima wilayah kerja pertambangan (WKP) panas bumi berkapasitas 415 MW akan ditenderkan lebih dahulu.
Warga mengamati Peta Indonesia, Jakarta, Sabtu, 27 Desember 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melelang 27 wilayah kerja pertambangan (WKP) panas bumi, dengan total potensi kapasitas mencapai kisaran 1.535 mega watt (MW). Untuk tahun ini, lima WKP yang diperkirakan berkapasitas 415 MW akan ditenderkan lebih dahulu.

Adapun lima wilayah kerja yang akan dilelang pertama kali adalah WKP Lawu di Jawa Tengah dengan potensi energi mencapai 110 MW, WKP Danau Ranau di Lampung yang memiliki potensi 110 MW, serta WKP Kapahiang di Bengkulu dengan potensi sebesar 110 MW.

Sementara dua wilayah lainnya adalah WKP Way Ratai di Lampung dan WKP Marana di Sulawesi Tengah, yang masing-masing diprediksi memiliki potensi energi sebesar 55 mw dan 20 mw.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ditotal potensi energi (dari) 27 WKP tadi mencapai 1.500-an MW. Saat ini pemerintah memang tengah menggalakkan peningkatan energi panas bumi dalam rangka memperbesar komposisi EBT pada energy mix," kata Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Rida Mulya di kantornya, (30/7).

Rida mengatakan untuk bisa menarik minat investor mengembangkan energi panas bumi, pemeritah menyiapkan sejumlah insentif. Selain pembebasan bea masuk dan Pajak Penambahan Nilai (PPN) untuk barang-barang impor, katanya, pihaknya juga telah merevisi patokan harga jual listrik dari pembangkit energi panas bumi, yang saat ini berada di level US$ 11 sen per kilowatt hour (kwh).

"Disamping itu kami juga telah mengajukan agar proyek PLTP mendapat insentif berupa tax allowance. Meski terkesan mengobral insentif, tapi kita harus sadar bahwa panas bumi adalah renewable energy yang pengembangannya harus bisa dimulai dari sekarang," ujar Direktur Panas Bumi, Yunus Saifulhak menambahkan.

Berangkat dari hal itu, Yunus optimistis insentif-insentif yang diobral mampu merangsang investor menggelontorkan modalnya untuk pengembangan energi panas bumi di Indonesia. Menurutnya, potensi panas bumi Indonesia mencapai 28.994 MW.

"Tapi pemain panas bumi hanya itu-itu saja. Tapi kemarin pemerintah Inggris juga sudah menyatakan minatnya untuk menempatkan investasi di sektor ini," tuturnya. (ags/ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER