Minimnya Modal Bukan Lagi Penghambat Bisnis UKM di Indonesia

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Senin, 03 Agu 2015 13:43 WIB
Permasalahan utama yang dihadapi UKM di Indonesia untuk berkembang adalah minimnya faktor pengetahuan berbisnis dan marketing oleh para pengusaha.
Muhammad Awaluddin (tengah) dan pengurus baru IMA periode 2015-2017. (Dok. Indonesia Marketing Association)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia Marketing Association (IMA) menilai minimnya modal yang dimiliki pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) bukan lagi menjadi kendala utama dalam mengembangkan bisnisnya.

Muhammad Awaluddin, Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) periode 2013-2015, mengungkapkan permasalahan utama yang dihadapi UKM di Indonesia untuk berkembang adalah minimnya faktor pengetahuan berbisnis dan marketing oleh para pengusaha.

"Banyak pelaku UKM dengan bermodalkan ide dan modal minim, namun dengan sentuhan pengetahuan, bisnisnya semakin berkembang. Pemahaman akan pengetahuan bukan berarti lulus jenjang pendidikan formal. Pengetahuan dapat didapatkan dari saluran mana saja termasuk informal," kata Awaluddin, saat melepas jabatan sebagai Presiden IMA di Jakarta, Minggu (2/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Enterprise dan Business Services Telkom itu mengatakan para pengusaha kecil saat ini sudah mulai melek memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi dalam mengembangkan bisnis. Banyak usaha kecil yang menjadi maju dan besar menurut Awaluddin karena pemiliknya rajin mencari informasi untuk melakukan inovasi di internet.

“Saya coba transfer knowledge dengan memanfaatkan startup indoTelko.com yang menawarkan mengisi kolom klinik UKM Goes Digital. Sekarang tulisan itu dijadikan Buku untuk kalangan terbatas di IMA, dan semoga nanti juga untuk masyarakat umum. Pengetahuan tentang marketing harus disebarkan untuk kemajuan UKM Indonesia," jelasnya.

Founder Indonesia Marketing Association (IMA) Hermawan Kartajaya menilai para pengusaha saat ini seharusnya bisa menjalankan konsep Entrepreneurship 3.0 dalam berbisnis.

Enterpreneurship 3.0 adalah sebuah konsep dimana pengusaha tidak lagi berfokus pada keuntungan dan mengejar ambisi pribadi atau kepentingan organisasi saja. Tetapi juga berkontribusi untuk kemajuan masyarakat sekitar.

“Ide yang disampaikan sahabat saya melalui buku tersebut memberikan inspirasi bagaimana UKM bisa berkembang, tumbuh dan mandiri. Didalamnya ditawarkan solusi terhadap faktor penyebab kegagalan UKM dalam bahasa sederhana dan mudah difahami,” kata Hermawan.

Buku Marketing on Small Medium Enterprise, Jurus Ampuh Menggenggam Dunia yang dibuat Awaluddin merupakan rangkuman tulisannya di rubrik Klinik UKM Goes Digital di www.indoTelko.com.

Editor in Chief IndoTelko.com Doni Ismanto Darwin mengaku sangat bangga bisa menggaet Awaluddin sebagai salah satu kolumnis di portalnya.

“Pak Awaluddin adalah salah satu mentor di industri telekomunikasi karena pengalamannya komplit di sisi teknis dan bisnis. Alhamdulillah, beliau bisa saya yakinkan memanfaatkan kanal Klinik UKM Goes Digital di indoTelko.com sebagai sarana berbagi informasi ke pembaca,” kata Doni.

Ditambahkannya, sebagai portal penyedia informasi teknologi informasi, IndoTelko.com akan terus menggandeng pakar-pakar di dunia digital untuk berbagi ilmu ke pembaca. “Konsep kami 3C yakni Coverage, Content, dan Community untuk berkembang dan bersaing di era digital ini,” ujarnya.

Ganti Presiden

Melalui Musyawarah Nasional IMA ke-VII yang digelar kemarin, kursi Presiden yang ditinggalkan Awaluddin akan diduduki oleh Arif Wibowo yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk.

Sebagai Presiden baru IMA periode 2015-2017, Arif mengatakan akan membawa IMA menjadi salah satu asosiasi pemasaran yang lebih maju lagi dan dapat dihandalkan untuk meningkatkan kemampuan para markeeters Indonesia untuk mampu bersaing di pasar Regional dan Internasional.

“Sejalan dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean 2015, maka seluruh aspek kemampuan SDM Indonesia harus terus ditingkatkan untuk memenangkan pasar, tidak terkecuali para markeeters Indonesia. Termasuk juga UKM yang harus ditopang tidak hanya dengan jiwa usahawan tetapi juga harus punya pemahaman dan penerapan strategi marketing yang up to date dan bisa dijalankan,” kata Arif. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER