Sinyal Darmin Nasution Jadi Menko Perekonomian Menguat

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Rabu, 12 Agu 2015 08:16 WIB
Darmin Nasution diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Bogor, pagi ini.
Mantan Gubernur Bank Indonesia sekaligus mantan Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Isu reshuffle kabinet kerja kembali menguat jelang hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 pada 17 Agustus 2015. Beberapa hari terakhir bertugas di Istana Bogor, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tercatat telah memanggil sejumlah menteri kabinet kerja untuk berdiskusi empat mata.

Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, tadi malam Jokowi memanggil Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Sementara pagi ini, Jokowi dikabarkan akan memanggil sejumlah tokoh ke Istana Bogor. Salah satunya adalah Darmin Nasution, mantan Gubernur Bank Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut dibenarkan oleh Kiki Nasution, putra Darmin yang dikonfirmasi atas undangan dari Jokowi tersebut.

“Betul pagi ini Bapak dipanggil ke Istana Bogor, tapi saya tidak paham agendanya apa. Nanti setelah ada kejelasan sampai disana, saya update,” ujar Kiki melalui pesan singkat, Rabu (12/8).

Ketika isu reshuffle memanas, Darmin sendiri pada 3 Juli 2015 lalu telah memenuhi undangan Jokowi ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Bersama Direktur Utama PT Indosat Tbk Alexander Rusli, Darmin tiba di kantor Jokowi bekerja pada pukul 16.15 WIB.

Agenda yang tidak tercantum dalam agenda resmi presiden tersebut mempertemukan ketiganya selama dua jam. Usai pertemuan itu, Darmin mengaku Jokowi mengajak berdiskusi mengenai persoalan ekonomi.

"Mengajak ngomong substansi ekonomi. Saya kira beliau ingin minta pendapat banyak orang," ujar Darmin ketika itu.

Darmin menegaskan, diskusi yang digelar tidak berlangsung lama, namun membahas sesuai substansi. Ia pun datang dengan kapasitas sebagai mantan pemimpin bank nomor satu seantero Nusantara.

"Substansi ekonomi banyak, tapi tak melenceng dari substansi," katanya.

Sepakat dengan Darmin, Alexander Rusli mengaku hanya berdiskusi soal ekonomi secara umum dengan mantan Walikota Solo. Ia pun datang untuk memberi dukungan dan melengkapi keterangan Darmin soal infrastruktur telekomunikasi.

"Pak Darmin bicara soal ekonomi, bagaimana uang trickling down dari atas ke bawah sudah mulai terasa di pasar. Ya saya menambahkan masalah permodalan, financial inclusion, seperti itu. Tidak spesifik, sebentar sekali," ujar dia.

Menurut mantan Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2000-2007 tersebut, Jokowi banyak bertanya kepada keduanya mengenai pandangan-pandangan, termasuk soal aliran belanja pemerintah.

Di tengah hangatnya isu reshuffle kabinet kerja terutama untuk posisi para menteri bidang ekonomi belakangan ini, Darmin Nasution disebut-sebut para pengamat menjadi kandidat kuat untuk menggantikan posisi Sofyan Djalil sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER