Lepas Jabatan, Bos Panasonic Titip Nawa Cita ke Mendag Baru

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Rabu, 12 Agu 2015 18:37 WIB
Rachmat Gobel berharap Thomas Lembong dapat meneruskan dan mengevaluasi program kerja yang telah disusun dan dilakukan oleh Kementerian Perdagangan.
Menteri Perdagangan Terpilih, Thomas Lembong Bersama Rachmat Gobel di Kementerian Perdagangan Rabu, (12/8). (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak lama setelah Presiden Joko Widodo melantik Thomas Trikasih Lembong sebagai Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel pada Rabu (12/8) sore langsung melakukan serah terima jabatan di kantor Kementerian Perdagangan.

"Selamat datang di Kemendag. Saya harap pak Menteri bisa melanjutkan apa yang belum dikerjakan sesuai dengan Nawa Cita. Saya berusaha membantu memberikan kemudahan untuk dilancarkannya pekerjaan pak Menteri," ujar Rachmat.

Rachmat Gobel berharap Thomas Lembong dapat meneruskan dan mengevaluasi program kerja yang telah disusun dan dilakukan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag). Bos Panasonic itu mengaku siap membantu Menteri Perdagangan jika dibutuhkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan tersebut, Thomas Lembong atau yang akrap disapa Tom berjanji akan tetap bekerja keras mengelola perekonomian Indonesia yang kian melemah. Pekerjaan menjadi perangkat pemerintah, katanya, merupakan pekerjaan yang sangat mulia.

"Ini (menjabat sebagai Mendag) merupakan sebuah kehormatan yang luar biasa mengingat Kemendag adalah instansi terkemuka yang paling kritis terhadap permasalahan ekonomi yang terdapat di negara ini," jelas Tom.

Menurut Tom, Indonesia tengah menghadapi tantangan ekonomi yang berat. Untuk itu, seluruh pihak perlu kerja keras membantu negara.

"Dan menjadi pihak yang mengelola hal tersebut merupakan sebuah hal yang sangat mulia," tuturnya.

Tom merupakan Menteri Perdagangan Republik Indonesia ke-34 yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo, hari ini (12/8). Sebagai informasi, Tom menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) dan Managing Partner dari perusahaan ekuitas swasta terkemuka Quvat Capital, yang ia dirikan dan sempat bekerjasama dengan Deutsche Bank, Morgan Stanley dan Farindo Investments membentuk joint venture yang berfokus di Indonesia, Farallon Capital.

Tom juga tercatat juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Asset Management Investment di BPPN. Sebagai bankir, ia juga pernah bergabung di Deutsche Bank dan Morgan Stanley. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER