Dirut Pertamina Minta Menteri Ekonomi Perbaiki Koordinasi

Diana Mariska | CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2015 15:27 WIB
Perbaikan koordinasi kementerian bidang ekonomi, disebut Dwi Soetjipto sebagai kunci membangun daya saing Indonesia di tengah kondisi ekonomi yang melambat.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Dirut Pertamina Dwi Soetjipto (kedua kanan). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang dibacakannya pidato Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) esok Jumat (14/8), Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto berharap pemerintah bisa memperbaiki koordinasi antar kementerian. Perbaikan koordinasi kementerian bidang ekonomi, disebut Dwi sebagai kunci membangun daya saing Indonesia di tengah kondisi ekonomi yang melambat.

“Kami harapkan integrasi yang baik antara berbagai sektor untuk membangun daya saing negara," kata Dwi ketika ditanya mengenai harapan kebijakan ekonomi yang akan diambil pemerintah tahun depan, di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/8).

Mantan bos PT Semen Indonesia Tbk tersebut menyatakan, kebijakan apa pun di sektor energi yang diambil pemerintah wajib diikuti oleh manajemen Pertamina selaku perusahaan milik negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ia mengingatkan konsistensi penerapan kebijakan pemerintah juga diperlukan BUMN, sebagai rambu dalam menjalankan bisnis selama satu tahun anggaran. Hal tersebut menurutnya hanya bisa dilakukan jika koordinasi di tingkat menteri pembuat kebijakan berjalan baik.

Dwi juga berharap kebijakan sektor minyak dan gas bumi (migas) yang diambil pemerintah, dengan mencermati perkembangan global yang ada.

“Dalam setahun ke belakang ada beberapa situasi yang kita hadapi. Pertama, harga minyak dunia yang turun dan ke depan Indonesia akan menjadi market yang bisa dimasuki semua orang (penerapan Masyarakat Ekonomi Asean), maka akan terjadi persaingan. Melihat itu, Pertamina harus fight dan bekerja keras untuk efisiensi semua sektor,” katanya.

Dari kebijakan penghematan anggaran yang dilakukan sepanjang semester I 2015, Pertamina menurutnya bisa mengantongi Rp 249 juta. Sampai akhir tahun, Pertamina berharap bisa berhemat US$ 549 juta.

Pilihan Tepat

Ketika disinggung mengenai keputusan Jokowi merombak susunan menteri Kabinet Kerja, Dwi secara khusus ia menyebut nama Darmin Nasution dan Rizal Ramli yang masing-masing dipercaya sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian dan Menko Bidang Kemaritiman.

"Orang-orang yang masuk kabinet yang baru adalah orang-orang yang sangat kompeten dan punya track record di bidangnya cukup lama. Saya tahu betul Pak Darmin Nasution. Pak Rizal Ramli juga pernah bekerja sama dengan saya di Semen Gresik. Saya kira beliau-beliau memang orang yang kita butuhkan,” kata Dwi.

Ia juga mengungkapkan keyakinannya bahwa kondisi perekonomian di Indonesia akan membaik.

"Tentu harus optimistis. Segala perubahan pasti sudah dianalisa, dipikirkan matang-matang. Optimisme adalah sebuah aset untuk bisa maju," tegasnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER