Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah merelakan pemasukkannya dari setoran laba Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) berkurang Rp 6 triliun pada tahun depan guna mendorong investasi perusahaan pelat merah.
Hal itu dipertegas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, di mana target setoran laba atau dividen BUMN hanya dipatok Rp 31, turun dari target tahun ini Rp 37 triliun.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani menjelaskan pemangkasan dividen tersebut juga mempertimbangkan proyeksi perolehan laba perusahaan BUMN yang tidak begitu memuaskan pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perhitungannya memang turun. Jika dilihat dari proyeksi laba tahun banyak yang merevisi turun," ujar Askolani saat ditemui di Jakarta, Senin (17/8).
Selain itu, lanjut Askolani, pemerintah juga memberikan kesempatan kepada BUMN untuk meningkatkan investasi ketimbang harus menyetor labanya kepada negara.
"Kami pertimbangkan untuk kasih BUMN kesempatan untuk investasi, supaya akselarasi mereka lebih fleksibel," ujar Askolani.
Kurangi PMNSeiring dengan dikuranginya setoran dividen, lanjut Askolani, penyertaan modal negara (PMN) ke BUMN otomatis akan berkurang. Apabila pada tahun ini pemerintah menyuntikan modal Rp 70 triliun ke sejumlah perusahaan pelat merah, maka pada tahun depan direncanakan hanya Rp 40 triliun.
Askolani menerangkan penurunan besaran alokasi PMN tahun depan bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan uang negara yang selama ini telah dikucurkan ke BUMN.
"Pemberian PMN akan lebih selektif (untuk tahun depan)," ujar Askolani.
(ags)