Aksi Jual Mereda, IHSG Berpeluang Menguat

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 20 Agu 2015 06:09 WIB
Pengamat menilai jika diasumsikan aksi jual dapat kembali mereda, maka pelemahan IHSG pun juga akan kembali tertahan.
Pantulan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di ruang kaca Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami penguatan setelah terus melemah sejak awal pekan ini. Pasalnya, besaran aksi jual oleh pelaku pasar dinilai sudah menurun.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, pada perdagangan Kamis (20/8) IHSG diperkirakan berada pada rentang support 4.445-4.456 dan resisten 4.500-4.535. Laju IHSG, lanjutnya, berada di bawah area target support 4.485-4.490 dan gagal mendekati area target resisten 4.530-4.544.

“Harapan akan meredanya aksi jual memang belum sepenuhnya mereda namun, setidaknya pelemahan yang terjadi sudah berkurang dari sehari sebelumnya,” ujar Reza dalam riset, Rabu (19/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, jika diasumsikan aksi jual dapat kembali mereda, maka pelemahan IHSG pun juga akan kembali tertahan. Meski demikian, lanjut Reza, pelaku pasar sebaiknya tetap mewaspadai jika potensi pelemahan masih dapat berlanjut dan tetap mencermati sentimen yang akan muncul.

Terkait perdangangan sebelumnya, ia menilai awan negatif masih mewarnai laju IHSG dimana masih tetap berada di zona merah. Aksi jual pun masih terjadi meski tidak sederas sehari sebelumnya.

“Belum adanya sentimen positif yang dapat dijadikan pegangan para investor membuat mereka lebih memilih untuk keluar pasar. Apalagi laju bursa saham regional dan global masih kembali melanjutkan pelemahannya sehingga mengurangi mood pelaku pasar untuk masuk dan bertahan,” jelasnya.

Di sisi lain, Reza menilai banyak pelaku pasar menyampaikan kepada pihaknya bawah kemungkinan pelemahan yang terjadi memiliki hubungannya dengan kondisi politik saat ini.

“Kami pun juga mengamini bahwa penurunan IHSG selain dari pengaruh penurunan bursa saham global juga dipengaruhi belum adanya sentimen positif dari dalam negeri dan diperparah dengan komentar dari salah satu menteri yang membuat kegaduhan politik. Tentu saja kondisi ini menambah sentimen dan persepsi negatif dari pelaku pasar dan menutup adanya berita positif,” jelasnya.

Di sisi lain, PT Sinarmas Sekuritas memprediksi, pada hari Kamis IHSG bergerak melemah di kisaran level 4.455-4.516.

Adapun sentimen berasal dari Amerika yang akan merilis data inflasi yang diperkirakan ke level 0,4 persen secara bulanan dari sebelumnya dilevel 0,3 persen. Selain itu, fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS juga dinilai turut memberikan pengaruh terhadap indeks. (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER