Menteri Jonan Ragukan Keamanan Kereta Cepat China dan Jepang

CNN Indonesia
Kamis, 03 Sep 2015 07:41 WIB
Menteri Perhubungan Iganasius Jonan menyebut tidak ada yang unggul dari proposal kereta cepat yang diajukan China dan Jepang dalam hal jaminan keamanan.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebut proposal proyek kereta cepat yang diajukan oleh China dan Jepang tidak memenuhi standar kelaikan keamanan.

Hal tersebut diungkapkan Jonan usai menghadiri rapat koordinasi pembahasan proyek kereta cepat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/9) malam.

Dalam rapat tersebut hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rapat yang berlangsung selama tiga jam itu, pemerintah mendengarkan pemaparan langsung hasil evaluasi proyek oleh Boston Consulting Group (BCG), konsultan independen yang ditunjuk pemerintah untuk mengevaluasi proyek kereta cepat.

"Saya hanya memberi masukan, kita paling perhatian soal safety (keamanan)," ujar Jonan.

Ditanya mengenai proposal negara mana yang lebih baik dalam hal keamanan, Jonan menyebut tidak ada yang unggul dari keduanya.

"TIdak ada," ujar Jonan singkat.

Jonan mengatakan, pihaknya memiliki pandangan yang berbeda dalam memandang mega proyek ambisius itu.

"Kalau mengenai High Speed Train kita tidak bisa memilih karena hanya masalah desainnya lebih bagus siapa, tidak bisa begitu saja," kata Mantan Direktur Utama PT Kereta Api (Persero) itu.

Kendati demikian, Jonan menekankan pengumuman keputusan proyek kereta cepat akan disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Biar Presiden yang memutuskan," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER