Jakarta, CNN Indonesia -- Kesimpang siuran informasi terkait target proyek pembangkit listrik 35 ribu Megawatt (MW) yang diembuskan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Rizal Ramli tidak membuat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said bingung. Sudirman mengaku langsung berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mendapat kepastian bahwa pemerintah tidak akan mengubah target tersebut menjadi 16 ribu MW seperti yang diinginkan sang Menko.
Usai menerima instruksi bahwa dirinya harus mempercepat pengerjaan proyek 35 ribu MW, tadi malam Sudirman lantas mengumpulkan seluruh pimpinan perusahaan listrik swasta (
independent power producer/IPP) di Ballroom Hotel Dharmawangsa guna memberikan kepastian bagi investor.
“Pertemuan ini didesain sangat mendadak. Kemarin (Selasa, 8 September 2015) saya ketemu Presiden dan beliau sarankan untuk kumpulkan perusahaan listrik yang sedang mengerjakan proyek listrik di Indonesia untuk jelaskan arah pemerintah,” ujar Sudirman tadi malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Direktur Utama PT Pindad (Persero) itu meyakinkan pengusaha bahwa angka 35 ribu MW yang dipasang pemerintah bukanlah target yang tiba-tiba muncul. Angka tersebut sudah dihitung dengan cermat berdasarkan konsumsi listrik saat ini serta seluruh potensi peningkatan konsumsi di masa depan yang ada.
“Saya mendapat
brief dari Dirjen Ketenagalistrikan bahwa disamping rasio kelistrikan yang masih rendah, ternyata rasio kelistrikan kita masih jauh dari negara tetangga,” jelasnya.
Ia menyebutkan jika dibandingkan dengan kapasitas listrik terpasang Malaysia, yang Indonesia miliki saat ini hanya satu per limanya, dengan Singapura hanya satu per sepuluh saja. Bahkan Brazil yang jumlah penduduknya hampir sama, kapasitas listriknya sudah empat kali lipat lebih besar dibanding Indonesia.
“Ditambah kita ingin mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan melakukan pembangunan besar-besaran. Maka angka 35 ribu MW itu adalah angka yang sudah dihitung sangat cermat dan harus dipenuhi,” ujar Sudirman.
Ia menambahkan, “Jadi saya mau bilang, tidak perlu ada keraguan, tidak perlu
looking back. Jalan lurus saja. Kita kerjakan 35 ribu MW dengan sebaik-baiknya. Karena sekali lagi, tidak ada penurunan target. Malah pas bertemu Presiden beliau tanya, kapan kita bisa tambah 35 ribu MW lagi.”
(gen)