Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melansir angka produksi batubara perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) sepanjang periode Januari sampai Agustus 2015 mencapai 263 juta ton.
Angka tersebut diketahui turun 15,4 persen dibandingkan capaian produksi periode yang sama tahun lalu di kisaran 311 juta ton.
Adhi Wibowo, Direktur Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM mengungkapkan turunnya angka produksi batubara hingga bulan ke delapan tak lepas dari anjloknya permintaan pasar dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Harus diakui kalau iklim industri batubara memang sedang jelek. Oleh karenanya angka produksi juga turun," ujar Adhi saat dihubungi, Senin (14/9).
Seiring dengan anjloknya angka produksi, Adhi bilang besaran ekspor batubara Indonesia hingga akhir Agustus kemarin juga mengalami penurunan. Hingga akhir Agustus 2015 besaran ekspor batubara PKP2B mencapai 211 juta ton.
Angka tersebut turun 18,2 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu di angka 258 juta ton.
"Kalau untuk pemasaran domestik sampai Agustus 2014 adalah 53 juta, sedangkan sampai Agustus 2015 adalah 52 juta, sehingga turun 1,8 persen," tandasnya.
(gen)