Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengalokasikan belanja pengadaan rambu jalan nasional mencapai Rp 1,5 triliun pada 2016. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya Kemenhub menekan angka kecelakaan di jalan raya serta meningkatkan kualitas pelayanan di jalan raya.
“Tahun depan kami sudah usulkan anggaran untuk memasang rambu di jalan nasional dan alat-alat keselamatan dan sebagainya itu besar sekali tahun depan,” kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonas di saat membuka Pameran Transportasi Indonesia 2015 di Gedung SMESCO, Jakarta, beberapa hari lalu.
Jonan mengungkapkan anggaran pengadaan rambu jalan tahun depan naik sekitar tujuh kali lipat dibandingkan belanja rambu tahun lalu yang hanya mencapai Rp 200 miliar-an.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jadi kita konsentrasi sebanyak mungkin supaya rambu-rambu lalu lintas di jalan itu makin baik, terutama di jalan nasional,” kata Jonan.
Berdasarkan pengamatan Jonan, jalan nasional banyak yang tidak memiliki rambu jalan.
“Saya berkeliling 34 Provinsi, selalu saya tanya ini jalan nasional atau bukan? dan sebagainya, itu rambunya banyak yang tidak ada,” ujarnya.
Keberadaan rambu jalan juga sebagai pelengkap dari upaya pembangunan dan peningkatan jalan yang dilakukan setiap tahunnya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Lebih lanjut, Jonan menegaskan Kemenhub terus fokus menjaga keselamatan transportasi seiring dengan target penurunan jumlah kecelakaan. Oleh karenanya, Jonan mengalokasikan anggaran untuk peningkatan sarana transportasi sekitar 20 persen dari total usulan anggaran tahun depan yang mencapai Rp 50,16 triliun.
"Kementerian Perhubungan selalu mencanangkan bahwa yang utama adalah tentang keselamatan transportasi. Jadi untuk usulan RAPBN 2016 itu alokasi peningkatan transportasi baik di darat, udara, laut maupun kereta api akan menjadi besar sekali, atau mungkin kira-kira sekitar 20 persen dari anggaran akan kita alokasikan untuk ini," kata Jonan.
(gen)