Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perdagangan menetapkan harga referensi produk kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) untuk penetapan bea keluar periode Oktober 2015 sebesar US$529,51 per metric ton (MT).
Angka itu turun sebesar US$81,14 atau 13,29 persen persen dari periode September 2015 yang sebesar US$610,65 per MT.
Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68/M-DAG/PER/09/2015 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar (BK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“HPE dan Harga Referensi periode Oktober 2015 ditetapkan setelah menyikapi perkembangan harga komoditas, baik nasional maupun internasional,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Karyanto Suprih seperti dalam keterangan resmi yang diterima oleh CNN Indonesia, dikutip Kamis (1/10).
Karyanto menjelaskan, rendahnya Harga Referensi CPO disebabkan semakin melemahnya harga internasional untuk komoditas tersebut. Hal itu merupakan imbas dari semakin rendahnya harga minyak bumi dunia dan oversupply pasar internasional minyak nabati dunia, terutama oleh minyak nabati dari sumber lain sebagai kompetitor CPO.
Karyanto mengatakan, karena harga referensi CPO saat ini masih di bawah tingkat ambang batas pengenaan BK US$ 750, maka ekspor komoditas tersebut masih dibebaskan dari pungutan BK.
HPE Kakao NaikSementara itu, harga referensi biji kakao untuk penetapan HPE biji kakao naik 0,56 persen dari sebelumnya US$ 3.158,12 per MT menjadi US$3.175,92 per MT. Dampaknya, HPE biji kakao menguat sebesar US$ 18 atau 0,6 persen dari US$2.854 per MT pada periode bulan lalu menjadi US$2.872 per MT.
Kenaikan harga referensi dan HPE biji kakao juga disebabkan oleh penguatan harga internasional komoditas tersebut.
Kendati demikan BK biji kakao tidak berubah dibandingkan periode bulan sebelumnya, yaitu sebesar 10 persen. Hal tersebut tercantum pada kolom 3 lampiran II PMK 75 Tahun 2012.
Sedangkan untuk produk kayu, terdapat kenaikan khusus pada HPE komoditas Veneer Lembaran tipis kayu dari hutan alam dari US$750 per meter kubik (m3) menjadi US$800 per m3.
Sementara itu, HPE dan BK komoditas produk kayu dan kulit lainnya tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya.