IHSG Kembali Ditutup Menguat Bersama Bursa Global

CNN Indonesia
Kamis, 01 Okt 2015 17:36 WIB
Mandiri Sekuritas mencatat investor membukukan transaksi Rp 4,64 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,31 triliun dan negosiasi Rp 1,32 triliun.
Mandiri Sekuritas mencatat investor membukukan transaksi Rp 4,64 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,31 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,32 triliun. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menanjak di tengah penguatan bursa global. Indeks naik sebesar 30 poin (0,73 persen) ke level 4.254 setelah bergerak di antara 4.228-4.270 pada Kamis (1/10).

Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 38 poin (0,26 persen) ke Rp 14.691 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah bergerak di kisaran Rp 14.626-Rp 14.699 per dolar.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan IHSG pada hari ini memiliki sinyal yang cukup bagus. Menurutnya IHSG sempat membuat level tertinggi baru di atas resisten 4.269.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“IHSG menunjukkan bahwa ke depan sepertinya tidak ada lagi koreksi yang dalam. Sepertinya, target koreksi yang seram-seram boleh kita lupakan. Meski tetap saja IHSG belum menutup kemungkinan untuk mencetak new low di bawah 4.033 yang beberapa hari lalu menjadi titik terendah IHSG pada tahun ini,” ujarnya dalam ulasan.

Ia menambahkan, masalah hanya terlihat pada beberapa saham yang masih memiliki tekanan jual. Menurutnya investor asing masih melakukan aksi beli bersih (net buy) dalam jumlah yang cukup.

Analis PT KDB Daewoo Securities Indonesia Heldy Arifien mengatakan IHSG mengiringi pergerakan bursa asia yang bergerak dalam teritori positif.

“Sejumlah saham unggulan mendorong IHSG menguat hingga bertahan dalam area distribusi 4.220-4.250,” jelasnya.

Mandiri Sekuritas mencatat investor membukukan transaksi sebesar Rp 4,64 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,31 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,32 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 126,31 miliar.

Sebanyak 169 saham naik, 103 saham turun, 83 saham tidak bergerak, dan 204 saham tidak ditransaksikan. Sementara sebanyak sembilan sektor menguat, dipimpin oleh sektor agribisnis yang naik 2,59 persen dan sektor tambang yang naik 2,39 persen.

Saham di sektor agribisnis yang paling menguat adalah PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI, Rp 150) yang naik 14,5 persen dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI, Rp 19.300, BUY, TP Rp 30.800) yang naik 6,48 persen.

Di sektor tambang, saham yang paling terapresiasi adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO, Rp 2.545) sebesar 16,48 persen dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA, Rp 1.770) sebesar 10,62 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 1,92 persen, indeks Kospi di Korsel yang menguat sebesar 0,84 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terapresiasi sebesar 1,41 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 1,55 persen, DAX di Jerman yang menguat 0,17 persen, dan CAC di Perancis yang terapresiasi 1,09 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER