Rizal Ramli Tegas Tolak Ubah Aturan Minerba untuk Freeport

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Rabu, 14 Okt 2015 23:03 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan cadangan emas di tambang Grasberg yang dikelola Freeport masih mampu berproduksi 30-35 tahun lagi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli tengah menjelaskan alasan menolak perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia di kediamannya, Rabu (14/10). (CNN Indonesia/Gentur Putro Jati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli bersikukuh meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak mengubah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba).

Pasalnya dengan tetap mensyaratkan permohonan perpanjangan kontrak minerba baru boleh diajukan paling cepat dua tahun sebelum kontrak berakhir sesuai PP tersebut, Indonesia memiliki posisi tawar yang kuat dalam bernegosiasi dengan perusahaan tambang. Termasuk dengan PT Freeport Indonesia yang kontrak karyanya (KK) akan habis pada 2021 mendatang.

“Kalau misalnya kita minta royalti 7 persen dari saat ini hanya 1 persen dan Freeport tidak mau, maka kita bisa ambil gunung emas di Papua itu. Masih banyak sekali cadangannya,” kata Rizal di rumah dinasnya, Jakarta, Rabu (14/10) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut cadangan emas di tambang Grasberg yang dikelola Freeport masih mampu berproduksi 30-35 tahun lagi. Belum termasuk cadangan di tambang bawah tanah yang akan dikembangkan perusahaan Amerika Serikat tersebut dengan menelan investasi US$ 18 miliar.

“Bayangkan kalau kita bisa ambil itu, hasil tambangnya bisa kita jadikan cadangan devisa di Bank Indonesia. Saya yakin rupiah bisa naik jadi Rp 5 ribu per dolar,” katanya.

Rizal meyakini bahwa jika Freeport tidak juga mendapat kepastian perpanjangan KK dari pemerintah, maka investasi sebesar US$ 18 miliar tidak jadi dikeluarkan. Hal tersebut menurut Rizal sama sekali tidak merugikan Indonesia yang dikhawatirkan akan kehilangan momentum menarik investasi jumbo dalam perlambatan ekonomi saat ini.

“Sebaliknya, kalau dia tidak investasi maka produksinya akan turun. Ujungnya apa, harga sahamnya akan jatuh. Sementara kemarin saat dikabarkan akan menerima perpanjangan, harga sahamnya sempat naik,” jelasnya.

Rizal menyebut manajemen Freeport saat ini dalam kondisi panik akibat valuasi saham perusahaan nilainya telah turun seperempat dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, Freeport masih sangat membutuhkan tambang Papua untuk menopang kehidupannya ke depan pasca gagalnya upaya diversifikasi usaha ke bisnis minyak dan gas bumi (migas).

“Freeport sudah habiskan investasi US$ 15 miliar di ladang migas Meksiko, yang ternyata dry hole. Hilang itu uang mereka,” ujarnya.

Seperti diberitakan CNN Indonesia sebelumnya, harga saham Freeport McMoRan Inc (FCX) selaku pemegang mayoritas saham Freeport Indonesia sempat melambung ke angka US$ 13,94 per saham pada Senin (12/10). Harga tersebut naik 40,6 persen dibandingkan posisi awal Oktober 2015 di angka US$ 9,91 per saham.

Menurut Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe, harga saham Freeport melonjak akibat banyaknya informasi di media massa nasional yang memastikan Pemerintah Indonesia akan memperpanjang KK meskipun baru akan habis pada 2021 mendatang.

“Tapi pemerintah berkomitmen tidak akan mengusir mereka, hanya meminta kesepakatan yang adil dan transparan. Kalau saya tidak ramaikan seperti ini, pasti sudah kejadian itu Freeport mendapatkan perpanjangan KK,” tegasnya. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER