IHSG dan Rupiah Tunggu Sentimen Positif Paket Kebijakan V

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Jumat, 23 Okt 2015 06:06 WIB
IHSG ditutup terkoreksi 20,66 poin atau sebesar 0.45 persen pada dilevel 4584.56 pada perdagangan kemarin, Kamis (22/10.
Pialang mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (9/10). (Antara Foto/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah ditutup melemah di zona merah pada Kamis (22/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih rentan berfluktuasi pada hari ini.

IHSG ditutup terkoreksi 20,66 poin atau sebesar 0.45 persen dilevel 4584.56 pada perdagangan kemarin.

Sinarmas Investment Research memperkirakan indeks akan bergerak campuran pada Jumar (23/10) di kisaran 4560-4639. Sentimen diharapkan muncul dari rilis data penjualan properti di Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data existing home sales (AS) diperkirakan (naik) ke level 1,4 persen dari sebelumnya di level -4,8 persen," tulis Sinarmas dalam riset hariannya, Kamis (22/10) malam.

Adapun saham-saham yang disarankan untuk diperhatikan antara lain TBIG, BSDE, PWON, dan WTON.

Lanjar Nafi, Analis Reliance Securites dalam riset hariannya menjelaskan pada perdagangan kemarin, indeks saham di Asia ditutup bervariasi. Penguatan tertinggi dipimpin oleh bursa saham China setelah pemerintahnya berniat serius melepas kontrol mata uang.

Sementara di Jepang, indeks saham melemah cukup dalam setelah dirilis data negatif investasi asing di obligasi dan saham. Penurunan drastis investasi portfolio Jepang seakan memperlihatkan terjadinya pelarian modal (capital out flow) di Jepang.

Di Eropa, bursa Saham dibuka cenderung flat. Investor masih menunggu laporan hasil laba beberapa emiten untuk memproyeksi laba tahunan di akhir tahun 2015. Selain itu Investor juga menanti hasil pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB).

"Sentimen di akhir pekan diantaranya Survey Manufacturing PMI di china, Eropa dan Amerika," jelas Lanjar Nafi.

Dia melihat peluang kembali tertekannya IHSG sehingga berpotensi melemah cukup tinggi pada hari ini. IHSG diprediksi akan bergerak di kisaran 4515-4600.

Reza Priyambada, Analis PT NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) punya prediksi yang hampir sama, di mana IHSG berisiko melemah pada hari ini dan kemungkinan bergerak pada rentang support 4568- 4578 dan
resisten 4594-4620.

"Namun demikian, kami berharap dengan penguatan yang terjadi pada bursa saham AS dapat berimbas positif pada laju IHSG sehingga pelemahan pun dapat lebih terbatas," tuturnya.

Respons Paket Kebijakan Ekonomi V

Di balik risiko pelemahan bursa saham, Rza mengatakan muncul sentimen ekspektasi dari Paket Kebijakan Ekonomi jilid V yang baru dirilis pemerintah kemarin sore. Respons kebijakan ini dinilai akan memberikan sentimen positif pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Berbalik positifnya laju Rupiah dapat dijadikan kembali momentum untuk berada di zona positifnya. Meski kami belum dapat memastikan akan terjadinya suatu tren penguatan untuk jangka menengah-panjang namun, jika sentimen yang ada cukup direspon positif maka minimal untuk perdagangan (23/10) masih dapat melanjutkan kenaikannya," tuturnya. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER