Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyindir para petinggi bank milik negara yang dinilainya tidak memiliki komitmen kuat untuk mengkonsolidasikan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bank-bank BUMN. Pasalnya, sampai saat proyek pilot ATM bersama bank BUMN tak kunjung beroperasi.
Sebelumnya, empat bank BUMN sudah berkomitmen untuk melaksanakan pilot project ATM bersama pada Juni 2015. Keempat bank BUMN tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
"ATM Bersama sekarang komitmennya kapan? Kok mundur terus. Januari 2016? Soalnya katanya mau
introduce September kemarin," ujar Rini pada acara Laporan 1 Tahun Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (26/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan sinergi ATM, Rini mengatakan seharusnya bank-bank BUMN bisa menekan biaya operasional karena menjadi lebih efisien.
"Bagaimana nih Pak Asmawi? Akhir tahun kan?" tanya Rini kepada Ketua Himpunan Bank Negara (Himbara) yang juga Dirut BRI Asmawi Syam.
Mendapat todongan pertanyaan itu, Asmawi pun langsung menjawab singkat. "Insya Allah akhir tahun ini bu," jawab Asmawi.
Tak hanya soal efisiensi, Menteri BUMN juga menekankan pentingnya sinergi pembiayaan infrastruktur oleh bank-bank pelat merah.
"Tolong ke depan lebih disinergikan. Terimakasih kerjakerasnya. Mohon maaf kalau saya suka rada-rada galak. Tapi tujuannya untuk kebaikan kita bersama," lanjut Rini.
(ags/gen)