BTN Janjikan Kemudahan KPR bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Selasa, 27 Okt 2015 18:14 WIB
Meski begitu, untuk bisa mendapatkan fasiltas kemudahan KPR peserta BPJS Ketenagakerjaan harus menempatkan dana pensiunnya di deposito BTN.
Pengunjung melihat stand BTN dalam pameran Keuangan Rakyat, di Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menjanjikan akan memberikan kemudahan dalam penyediaan rumah bagi pekerja dan perusahaan yang terdaftar dalam Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan komitmen dalam penyediaan tersebut merupakan kerjasama kedua belah pihak dalam rangka mendukung program pemerintah terkait sejuta rumah.

“Program ini adalah fasilitas yang diberikan BPJS Tenagakerjaan kepada para pekerja dan perusahaan yang telah terdaftar sebagai peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan dan memenuhi syarat untuk mendapatkan fasilitas perumahan. Dalam hal ini BTN akan memberikan fasilitas menyangkut Kredit Konstruksi (KK), KPR dan Pinjaman Uang Muka (PUM),” ujar Maryono dalam keterangan resmi yang diterima CNN Indonesia, Selasa (27/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Maryono bilang pemberian fasilitas kredit perumahan akan diperoleh jika peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat memenuhi beberapa prasyarat.

Satu diantaranya fasilitas tersebut bisa diberikan jika pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan membuka rekening deposito yang dananya disimpan pada produk jaminan hari tua yang dibuka atas nama BPJS Ketenagakerjaan di BTN.

“Penempatan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. Pola penyaluran dana ini adalah executing yang dilakukan oleh BTN dalam bentuk KK, KPR dan PUM,” jelasnya.

Lebih lanjut, Maryono mengatakan nantinya pelaksanaan dan segala risiko pembiayaan PPKB sendiri akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab BTN.

“Kami akan professional menjalankan program ini dan tetap akan GCG (Good Corporate Governance),” tegas Maryono.

Untuk diketahui, kerjasama BTN dengan BPJS Ketenagakerjaan sejatinya telah dimulai sejak tahun 2006 dengan Program Perumahan Bagi Peserta Jamsostek melalui Kredit Pemilikan Rumah Sederhana Sehat Jamsostek (KPRSHJ), Kredit Pemilikan Rumah Jamsostek (KPRJ), Kredit Kontruksi Jamsostek (KKJ).

Ada pun pada tahun 2008 kerjasama tersebut berubah menjadi Pinjaman Uang Muka (PUMP-KB) Jamsostek. Sampai dengan Juni 2015, kerjasama program ini telah merealisasikan rumah sebanyak 29.945 unit dengan jumlah penyaluran lebih dari Rp 560 Miliar.

Sebagai informasi, sampai Juni 2015 kemarin BTN masih menguasai market share pembiayaan perumahan dengan prosentase mencapai 29,4 persen.

Sementara sampai dengan triwulan III 2015, tercatat Kredit dan Pembiayaan BTN tumbuh 19,04 persen dari Rp 110,54 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 131,58 triliun pada 30 September 2015.

“Kami mempunyai target sampai dengan akhir tahun pertumbuhan kredit berada pada kisaran 18 persen sampai 19 persen,” tandas Maryono. (dim/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER