Jakarta, CNN Indonesia -- Pasca mengumumkan penaikan tarif tol pada akhir pekan lalu, harga saham PT Jasa Marga Tbk langsung dibuka menguat hingga 2,89 persen. Kendati demikian, penguatan harga saham Jasa Marga diprediksi tidak akan berlangsung lama.
Berdasarkan data
Reuters, dalam perdagangan hari ini, harga saham Jasa Marga dibuka pada level Rp 4.980 per saham. Level tersebut menanjak 2,89 persen dari penutupan sebelumnya di angka Rp 4.840 per saham.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengatakan penguatan harga saham Jasa Marga tersebut memang diakibatkan oleh sentimen penaikan tarif tol baru-baru ini. Namun di sisi lain ia menilai sentimen tersebut tidak akan bertahan dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mungkin hanya akan bertahan sekitar seminggu. Dalam tiga hari ke depan bisa saja terjadi aksi jual. Hal itu karena secara fundamental kinerja Jasa Marga masih tertekan,” ujarnya ketika dihubungi
CNN Indonesia, Senin (2/11).
David menjelaskan, dalam rilis kinerja terakhir, laba Jasa Marga tercatat melemah karena turunnya pendapatan konstruksi dan terhambatnya pembebasan lahan. Alhasil, ia memperkirakan sepanjang tahun ini laba bersih Jasa Marga juga bakal tertekan.
“Banyak hal yang menghambat, salah satunya seperti pembebasan lahan. Saya kira laba bersih tahun ini juga masih tertekan,” jelasnya.
Sebagai informasi, Jasa Marga mencatatkan laba bersih Rp 960 miliar di kuartal III 2015, turun tipis 4 persen dibandingkan posisi periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1 triliun.
Hal itu karena pendapatan perusahaan pelat merah ini turun menjadi Rp 6,2 triliun di akhir September 2015, dibandingkan sebelumnya Rp 6,6 triliun. Pasalnya, pendapatan sektor jalan tol masih naik, sementara sektor konstruksi mengalami penurunan.
Sesuai dengan penurunan pemasukan, beban perusahaan juga turun terutama beban konstruksi dan pemeliharaan jalan tol yang berkurang. Beban perusahaan tercatat Rp 3,9 triliun, lebih rendah dari posisi tahun sebelumnya Rp 4,4 triliun.
Seperti diketahui, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 507/KPTS/M/2015 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada beberapa Ruas Jalan Tol, maka pada 1 November 2015 Pukul 00.00 akan diberlakukan tarif baru di 15 Ruas Jalan Tol.
Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Mohammad Sofyan merinci, ruas Tol tersebut adalah Ruas Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), Jakarta-Tangerang, Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi), Semarang Seksi A-B-C, Surabaya-Gempol, Palimanan-Plumbon-Kanci (Palikanci), Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang), Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), Serpong-Pondok Aren, Tangerang-Merak, Ujung Pandang Tahap 1 dan Tahap 2, Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami, dan Bali Mandara.
Penyesuaian tarif tol ini telah diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol bahwa Evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali oleh BPJT berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi.
“Penyesuaian tarif tol yang dilakukan berdasarkan angka inflasi selama dua tahun terakhir ini salah satunya dimaksudkan agar Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dapat melakukan pengembalian investasi sesuai dengan rencana bisnisnya,” ujar Sofyan.
Berdasarkan besaran inflasi yang diterbitkan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) pada surat No B.153/BPS/6230/SHK/9/2015 maka besaran inflasi pada wilayah-wilayah tempat Ruas Jalan Tol tersebut diatas adalah: Inflasi wilayah Jakarta 12,51 persen, Bandung 10,39 persen, Cirebon 8,35 persen, Bogor 9,57 persen, Surabaya 11,35 persen, Medan 12,34 persen, Semarang 10,53 persen, Tangerang 12,89 persen, Makassar 11,89 persen, Serang 14,78 persen, Cilegon 13,02 persen, dan Bali 10,72 persen.
Berikut rincian kenaikan tarif tol di 15 ruas di Indonesia:
1. Tol Jakarta Bogor Ciawi Rp 8.000 menjadi Rp 8.500
2. Tol Jakarta Tangerang Rp 5.000 menjadi Rp 5.500
3. Jalam Tol Dalam Kota Jakarta Rp 8.000 menjadi Rp 9.000
4. Tol Lingkar Luar Jakarta Rp 8.000 menjadi Rp 8.500
5. Tol Padalarang Cileunyi Rp 8.000 menjadi Rp 8.500
6. Tol Semarang Seksi ABC Rp 2.000 menjadi Rp 2.500
7. Surabaya Gempol Rp 4.000 menjadi 4.500
8. Palimanan Plumbon Rp Kanci 5.000 menjadi Rp 5.500
9. Cipularang Rp 34.000 menjadi Rp 37.500
10. Belawan - Medan - Tanjung Morawa Rp 6.000 menjadi Rp 7.000
11. Serpong Pondok Aren Rp 5.000 menjadi Rp 6.000
12. Ujung Pandang tahap 1 dan tahap 2 Rp 3.000 menjadi Rp 3.500
13. Pondok Aren - Ulujami Rp 2.500 menjadi Rp 3.000
14. Tol Bali Mandara Rp 10.000 menjadi Rp 11.000
15. Tangerang - Merak Rp 36.000 menjadi Rp 41.500
(gir/gir)