PLN Bangun Tujuh Tower Listrik Darurat di Kalimantan

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Selasa, 10 Nov 2015 10:29 WIB
Aliran listrik di Kalimantan Tengah sempat terputus akibat peristiwa robohnya tujuh tower listrik yang menghantarkan daya 40 MW ke Provinsi tersebut.
Aliran listrik di Kalimantan Tengah sempat terputus akibat peristiwa robohnya tujuh tower listrik yang menghantarkan daya 40 MW ke Provinsi tersebut. (Detikcom/Rengga Sancaya).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) menyelesaikan pembangunan tujuh tower listrik darurat di Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya sebagai pengganti sementara tujuh tower yang roboh akibat angin kencang pada Sabtu (7/11) lalu.

Bambang Dwiyanto, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN menjelaskan pembangunan tower sementara dilakukan agar pasokan listrik 40 Megawatt (MW) yang sempat terhenti dari Kalimantan Selatan ke Kalimantan Tengah kembali mengalir.

“PLN mengerahkan tim khusus dari berbagai daerah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Jawa Barat untuk membangun tujuh tower darurat yang diharapkan dalam waktu lima hari sejak sekarang dapat segera beroperasi sementara menggantikan tower yang roboh. Hingga tadi malam, sebanyak 108 orang tim gabungan PLN mengerjakan tujuh tower darurat,” ujar Bambang melalui laman PLN, dikutip Selasa (10/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang mengimbau kepada pelanggan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang sedang tidak terkena pemadaman listrik untuk mematikan dua buah lampu yang tidak digunakan. Hal ini sangat signifikan mengurangi kekurangan daya listrik yang terjadi akibat tower transmisi roboh.

“Saat ini beban puncak listrik di Kalimantan Tengah sebesar 95 MW. Sekitar 40-45 MW beban tersebut dipasok dari Kalimantan Selatan melalui jaringan transmisi Banjarmasin–Palangkaraya,” kata Bambang.

Sebelumnya hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (7/11) malam mengakibatkan robohnya tujuh tower transmisi listrik yang berkolakasi di Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya. Ke tujuh tower tersebut yakni tower nomor 359, 360, 361, 362, 363, 364, dan 365. Robohnya tujuh tower transmisi listrik ini menyebabkan beberapa daerah di Palangkaraya mengalami pemadaman listrik.

Menurut kepala BMKG Palangka Raya I Wayan Mustika Kasmet, kecepatan angin yang terjadi pada Sabtu Malam mencapai 61.2 kilometer per jam, akibat dari pergerakan awan comulunimbus disertai tekanan arus angin kebawah yang sangat kuat. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER