Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ditutup melemah pada Selasa (10/11) menyusul aksi jual investor asing.
Indeks ditutup melemah 48,45 poin atau 1,08 persen menjadi 4.451,05 setelah bergerak di kisaran 4.451-4.518. Sebanyak 103 saham naik, 169 saham turun, 75 saham tidak bergerak, dan 213 saham tidak ditransaksikan.
"Pelaku pasar saham asing yang cenderung melakukan aksi lepas saham menjadi salah satu faktor indeks BEI terkoreksi. Aksi pelaku pasar itu seiring dengan laju bursa saham di kawasan Asia yang tertekan," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo di Jakarta, Selasa (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, lanjut Satrio, prospek kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (Fed fund rate) pada Desember mendatang menambah kekhawatiran investor di pasar saham.
"Sebaiknya situasi itu membuat pemodal lebih berhati-hati dalam melakukan posisi investasinya meski untuk jangka menengah-panjang IHSG masih berada dalam tren penguatan hingga kisaran 4.900-5.000 poin," katanya.
Mandiri Sekuritas mencatat transaksi harian sebesar Rp 6,76 triliun, yang terdiri dari transaksi reguler Rp 6,07 triliun dan transaksi negosiasi Rp681 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 467 miliar.
Sebanyak tujuh sektor melemah, dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun 2,41 persen dan sektor agribisnis yang terkoreksi 2,13 persen.
Saham di sektor industri dasar yang paling melemah adalah PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) yang turun 7,94 persen dan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK) minus 7,88 persen.
Di sektor agribisnis, saham yang paling melemah adalah PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) sebesar 8,92 persen dan PT Golden Plantation Tbk (GOLL) sebesar 5,10 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,15 persen dan indeks Kospi di Korsel yang melemah sebesar 1,44 persen, sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong terkoreksi 1,43 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,34 persen, DAX di Jerman melemah 0,63 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi 0,46 persen.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 25 poin atau 0,18 persen ke Rp13.619 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.575-Rp13.667 per dolar AS.
(ags)