Jakarta, CNN Indonesia --
Manajemen Asia Pulp & Paper Group (APP) mengklaim telah membangun 400 sekat kanal lahan gambut dalam dua bulan terakhir guna mengantisipasi fenomena kebakaran hutan.
Pembangunan 400 sekat sendiri merupakan bagian dari proyek 3 ribu sekat perseroan yang akan dibangun perusahaan di area Hutan Tanaman Industri (HTI) di Provinsi Riau dan Sumatera Selatan.
"Sekat kanal tersebut dirancang untuk membantu melindungi hutan gambut dengan cara meningkatkan ketinggian permukaan air dan mencegah kebakaran," kata Managing Director Sustainability APP Aida Greenbury dalam keterangan pers, dikutip Jumat (13/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aida menjelaskan, kegiatan yang tengah dilakukan perusahaannya akan membantu pengaturan ketinggian permukaan air untuk perlindungan hutan gambut dan pengurangan degradasi gambut.
Tak cuma itu, katanya upaya ini juga diyakini akan mereduksi emisi karbon dan risiko kebakaran.
"Pengeringan lahan gambut yang tidak bertanggung jawab akan membuatnya mudah terbakar," kata Aida.
Dari yang direncanakan, pembangunan sekat yang digarap bersama perusahaan kayu pemasok APP ini ditargetkan selesai di kuartal pertama 2016. Selanjutnya, perseroan juga akan melakukan hal serupa di area HTI Jambi, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat yang juga telah berjalan tahun ini.Aida menegaskan, langkah ini diambil sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menitahkan perbaikan pengelolaan lahan gambut, termasuk tentang pencanangan moratorium izin pembukaan lahan gambut baru."Karena itu kami menerapkan Praktik Terbaik Pengelolaan Gambut dan pogram penyekatan kanal ini merupakan langkah awal untuk menerapkan zona transisi yang lebih baik di antara hutan alam dan hutan tanaman, baik di dalam maupun di sekitar konsesi pemasok kayu APP," imbuh Aida.