Temui PM Kanada, Jokowi Bahas Kerjasama Dagang

Denny Armandhanu & Resty Armenia | CNN Indonesia
Minggu, 15 Nov 2015 16:20 WIB
Presiden Jokowi meminta agar Kanada membuka pasar lebih besar bagi produk Indonesia, seperti karet, kertas, mebel, elektronik, alas kaki, kopi dan teh.
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Turki, Minggu (15/11/2015). (Biro Pers Istana)
Antalya, Turki, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pagi ini sebelum dilaksanakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Antalya, Turki. Dalam pertemuan tersebut, Joko Widodo membicarakan beberapa hal, salah satunya adalah upaya peningkatan kerja sama perdagangan kedua negara.

Seperti disampaikan pihak Istana Kepresidenan Indonesia, Presiden Jokowi meminta agar Kanada membuka pasar lebih besar bagi produk Indonesia, seperti karet, kertas, mebel, elektronik, alas kaki, kopi dan teh. Pada tahun 2014, perdagangan kedua negara baru mencapai US$ 2,6 miliar.

"Presiden Jokowi juga mendorong pengusaha Kanada untuk tingkatkan investasi di Indonesia khususnya di sektor SDM, pertanian, sustainable technologies (teknologi berkelanjutan) serta infrastruktur," ujar pernyataan Istana Kepresidenan dikutip Minggu (15/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk isu global, Jokowi dan Trudeau membahas peningkatan kerja sama di bidang perubahan iklim dan pemberantasan kejahatan lintas perbatasan. Jokowi mendorong Kanada meningkatkan komitmennya untuk pengurangan emisi sebesar 29 persen pada 2030 menjadi 41 persen, seperti yang telah dilakukan Indonesia.

"Kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi efisiensi dan energi terbarukan serta pengelolaan lahan gambut. Di bidang transnational organized crime, kedua pemimpin sepakat untuk fokuskan kerja sama pada upaya pemberantasan terorisme, IUU fishing dan penyelundupan obat-obatan terlarang," lanjut pernyataan Istana.

Dalam pertemuan itu juga, kedua pemimpin menyampaikan rasa duka terhadap serangan terorisme yang terjadi di Paris, dan menewaskan lebih dari 120 orang. Indonesia dan Kanada, memandang upaya memerangi radikalisme dan terorisme harus menjadi perhatian semua negara.

Pertemuan ini dilakukan jelang KTT G20 yang akan diselenggarakan tengah hari waktu Turki. Selain bertemu PM Kanada, Jokowi juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping.

Dalam KTT G20, Jokowi akan mendorong suksesnya pertemuan mengatasi perubahan iklim di Paris, atau COP UNCC ke-21, akhir November mendatang. Jokowi juga akan menyampaikan perlunya reformasi arsitektur keuangan dunia yang sebelumnya disampaikan pada Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika, KAA. Jokowi yang ditemani dengan Ibu Negara Iriana rencananya akan kembali ke Indonesia pada Minggu malam. (gir/gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER