Pengurangan Pengangguran Dorong 'The Fed' naikkan Bunga

CNN Indonesia
Minggu, 22 Nov 2015 12:23 WIB
Jumlah orang yang meminta dana bantuan kesejahteraan pengangguran baru di Amerika Serikat turun dan bisa memicu the Fed menaikkan bunga.
Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Janet Yellen masih belum memutuskan kenaikan suku bunga acuan the Fed. (Getty Images/Chip Somodevilla)
Washington, CNN Indonesia -- Data permintaan kesejahteraan penganggur Amerika Serikat minggu lalu turun sementara serangkaian kegiatan ekonomi negara itu berbalik arah pada Oktober, yang menjadi pertanda pasar lapangan kerja dan perekonomian yang membaik yang bisa membuat Bank Sentral negara itu semakin percaya diri untuk menaikkan suku bunga acuan bulan depan.

Angka permintaan bantuan kesejahteraan bagi pengangguran yang turun dan perbaikan di berbagai sektor ekonomi bulan lalu di AS bisa membuat bank sentral negara ini semakin percaya diri menaikkan suku bunga acuan bulan depan.

Kantor berita Reuter melaporkan bahwa indikator-indikator ekonomi ini memperlihatkan bahwa pasar lapangan kerja dan perekonomian AS semakin membaik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data yang dirilis pada Kamis (19/11) ini memperlihatkan kegiatan di pabrik di wilayah Amerika bagian tengah sedikit naik pada November setelah dua bulan sebelumnya turun. Ini menjadi pertanda bahwa pelemahan di sektor manufaktur telah melewati masa terburuk.

Di luar sektor manufaktur, ekonomi masih tetap kokoh meski pertumbuhan global terus turun.

“Dunia usaha terus berkembang dan tidak terganggu oleh perlambatan ekonomi China, kemacetah pertumbuhan di Eropa atau penurunan harga komoditas yang berpengaruh pada banyak emerging market. Jadi ini saatnya bagi the Fed untuk menaikkan suku bunga acuan yang sekarang sangat rendah,” kata Chris Rupkey, ekonomi kepala di Bank MUFG Union New York, seperti dikutip Reuters.

Departemen Tenaga Kerja menyebutkan, klaim baru mendapatkan dana kesejahteraan penangguran turun 5.000 sehingga jumlah totalnya hingga 14 November mencapai 271 ribu.

Klaim dana kesejahteraan pengangguran kini berada di bawah 300 ribu dalam 37 minggu berturut-turut, yang merupakan periode terlama dalam beberapa tahun, dan angka ini tidak jauh dari tingkat di awal 1970-an.

Klaim di bawah angka ini biasanya diasosiasikan dengan pasar tenaga kerja yang sehat.

Para ekonomi mengatakan ada kemungkinan klaim ini terus turun karena pasar tenaga kerja kini cenderung mencari pegawai tetap.

“Kami memandang kekuatan pasar tenaga kerja AS cukup kokoh, dan memperkirakan hal ini akan terus terjadi yang bisa membuka jalan bagi the Fed untuk menaikkan suku bunga acuan pada Desember,” kata Jesse Hurwitz, ekonom dari Barclays di New York.

Catatan dari rapat komite penentu kebijakan the Fed tangap 27-28 Oktober yang diterbitkan pada Rabu (18/11), memperlihatkan bahwa para pejabat terkait mendukung kemungkinan kenaikan suku bunga di bulan Desember.

Dengan tingkat lima persen, angka pengangguran berada dalam cakupan yang menurut banyak pejabat the Fed sebagai sejalan dengan kecenderungan mencari pegawai tetap, dan jumlah pencari kerja untuk setiap posisi saat ini berada di tingkat terendah sejak 2007. (yns/reuters)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER