Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah sukses meraup Rp 3 triliun dari lelang sukuk negara, pemerintah akan kembali menarik pembiayaan maksimal Rp9 triliun dari lelang empat seri surat utang negara (SUN). Lelang obligasi dalam mata uang Rupiah ini akan dilakukan oleh pemerintah pada hari ini, Selasa (24/11).
"Jumlah target indikatif yang dilelang sebesar Rp6 triliun dengan jumlah target maksimal yang dimenangkan sebesar Rp9 triliun untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2015," jelas Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melalui siaran pers, Senin (23/11).
SUN pertama yang akan dilelang adalah seri SPN12160805 (reopening) yang akan jatuh tempo pada 5 Agustus 2016, dengan pembayaran bunga akan dilakukan secara diskonto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, seri FR0053 (reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Juli 2021, dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,25 persen. Ketiga, seri FR0056 (reopening), yang akan jatuh tempo pada 15 September 2026, menawarkan tingkat bunga tetap sebesar 8,37 persen. Terakhir, seri FR0073 (reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2031, dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75 persen.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Kemarin, pemerintah berhasil menarik pembiayaan dari pasar
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp3,1 triliun. Dari empat seri surat berharga syariah atau sukuk negara yang dilelang, hanya empat seri yang dimenangkan pemerintah.