Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di tengah naiknya mayoritas pasar saham dunia. Indeks naik sebesar 11 poin (0,25 persen) ke level 4.597 setelah bergerak di antara 4.583-4.621.
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 52 poin (0,38 persen) ke Rp 13.742 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.687-Rp 13.754 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan bursa Asia ditutup bervariasi kendati bursa China terkoreksi di tengah jatuhnya emiten teknologi dan kekhawatiran berhentinya stimulus setelah rebound yang cukup panjang. Adapun harga komoditas mengalami teknikal rebound membuat sebagian emiten komoditas pertambangan naik pada perdagangan hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait IHSG, menilai indeks bergerak cukup optimistis dari awal perdagangan namun ditutup hanya naik 11,51 poin sebesar 0,25 persen di level 4.597. Sektor Industri dasar kembali memimpin penguatan sektoran.
“Minimnya sentimen dari dalam negeri membuat investor lebih cenderung melihat realisasi anggaran yang menurut perkiraan tahun ini ditargetkan lebih dari 80 persen,” jelasnya dalam ulasan, Kamis (26/11).
Sementara, ia menyatakan bursa Eropa dibuka kembali positif mengikuti bursa Asia dan sepinya aktivitas di AS. Data suplai uang di Eropa naik di atas ekspetasi sehingga dinilai akan dapat menumbuhkan inflasi dan membuat Euro kembali menguat.
“Sentimen selanjutnya di akhir pekan. Investor akan terfokus pada survey pertumbuhan ekonomi di Inggris, dan tingkat kepercayaan konsumen dan stabilitas keuangan Eropa,” jelasnya.
Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 4,79 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,38 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,4 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 347,44 miliar.
Sebanyak 123 saham naik, 132 saham turun, 94 saham tidak bergerak, dan 211 saham tidak ditransaksikan. Adapun sebanyak tujuh sektor menguat, dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 2,27 persen dan sektor infrastruktur yang naik 0,66 persen.
Saham di sektor industri dasar yang paling menguat adalah PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN, Rp 1.405, SELL, TP Rp 2.100) yang naik 10,63 persen dan PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA, Rp 82) yang naik 9,33 persen.
Di sektor infrastruktur, saham yang paling terapresiasi adalah PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA, Rp 88) sebesar 6,02 persen dan PT Indosat Tbk (ISAT, Rp 5.500) sebesar 2,8 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,49 persen dan indeks Kospi di Korsel menguat sebesar 1,06 persen, sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong terkoreksi sebesar 0,04 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,21 persen, DAX di Jerman menguat 0,62 persen, dan CAC di Perancis terapresiasi 0,24 persen.
(gen)