Jakarta, CNN Indonesia -- PT Medco Power Indonesia dan Mitsui & Co Ltd tengah mengincar proyek pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Jawa I berkapasitas 2x800 megawatt, dengan target penguasaan saham masing-masing 50 persen.
“Hasil lelang dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) masih kami tunggu. Kalau berhasil, kami ingin dibagi rata. Medco Power 50 persen dan Mitsui 50 persen,” jelas Direktur Utama PT Medco Power Indonesia, Lukman Mahfoedz di Jakarta, Kamis (26/11).
Lukman memperkirakan pembangunan PLTGU tersebut bakal memakan waktu hingga tiga tahun. Dia menambahkan, perseroan saat ini tengah mempersiapkan anggaran pendanaan untuk pembangunan proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Nilainya sekitar US$ 1,5 miliar-US$ 1,6 miliar. Anggarannya sedang kami bahas,” jelasnya.
Menurut Lukman, para pemegang saham pengendali masih melakukan konsolidasi dalam membahas anggaran Medco Power, yang 51 persen sahamnya dimiliki oleh PT Saratoga Investama Sedaya Tbk dan sisanya 41 persen dipegang oleh PT Medco Energi Internasional.
Dia mengatakan, perseroan tertarik untuk menggarap proyek tersebut karena ingin berpartisipasi dalam proyek pengadaan listrik 35.000 MW yang dicanangkan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Sebelumnya, Medco Power telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan dengan PT Pertamina (Persero) terkait pasokan gas alam cair ke PLTGU Jawa I. Nantinya, volume gas dari Pertamina diperkirakan mencapai 250 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
“Kami memang ingin ikut andil dalam proyek 35.000 MW. Medco Energi itu sudah menjadi salah satu perusahaan migas swasta nasional selama 35 tahun. Sekarang, kami juga berharap menjadi perusahaan IPP nasional,” kata Lukman.
Medco Power hingga saat ini telah mengoperasikan sejumlah pembangkit berkapasitas total 1.620 MW, yakni di Jawa Tengah, Batam, dan Sumatra Selatan.
Selain itu, Medco juga tengah mengembangkan dua proyek pembakit listrik tenaga panas bum, yakni PLTP Sarulla di Sumatera Utara berkapasitas 3 x 110 MW dan PLTP Ijen di Jawa Timur berkapasitas 2 x 55 MW. Tak hanya itu, perseroan juga mengembangkan sejumlah pembangkit mini hydro.
Lukman Mahfoedz pernah menyatakan, Medco Power menargetkan produksi listrik hingga 2.100 MW.