Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro menilai Indonesia akan diuntungkan jika yuan ditetapkan sebagai bagian dari mata uang internasional (
Hard Currency).
Hard currency adalah sebutan bagi mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional.
Dengan fasilitas pertukaran mata uang (bilateral swap) yang cukup besar dengan China, Menkeu optimistis masuknya yuan ke dalam keranjang Special Drawing Right (SDR) akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dengan fasilitas Bilateral Swap memungkinkan Indonesia dan China melakukan transaksi pedagangan menggunakan mata uang yuan.
"Kalau (Bilateral Swap) diefektifkan dan cost of fund nya dirasa cocok oleh market itu bisa mendorong pertukaran rupiah dan yuan secara langsung. Sehingga mengurangi ketergantungan dolar AS.
Saya rasa itu bagus," ujar Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/11).
Dia menambahkan, penjajakan perdagangan dengan China pun akan terus didorong guna meningkatkan kinerja ekspor ke Negari Tirai Bambau. Bambang pun menghimbau para pelaku pasar mulai mempelajari struktur keuangan dalam proses perdagangan jika menggunakan mata uang yuan.
"Di samping kita cari mesin pertumbuhan baru di dalam negeri dalam bentuk government spending dan investasi asing.
Yang kita manfaatin dari China itu aja dua yakni kita harus ekspor barang jadi ke China dan cari investor asing dari China bukan ekspor impornya," ujar Bambang.
International Monetary Fund (IMF) akan menentukan nasib yuan pada hari ini. Kepastian masuknya yuan ke dalam keranjang SDR akan ditentukan melalui pemungutan suara atau voting.
(ags)