Washington, CNN Indonesia -- Dana Moneter Internasional (IMF) memasukkan mata uang yuan China ke dalam keranjang mata uang cadangan yang merupakan kemenangan bagi upaya Beijing untuk mendapat pengakuan sebagai kekuatan ekonomi global.
Keputusan untuk memasukkan yuan, atau dikenal juga sebagai renminbi, ke dalam keranjang mata uang cadangan atau
Special Drawing Righst, SDR, bersama dengan dolar, euro, poundsterling dan yen, merupakan tonggak penting dalam integrasi China ke dalam sektor keuangan dunia.
Langkah IMF pada Senin (30/11) ini juga merupakan satu pertanda pengakuan terhadap kemajuan yang dilakukan dalam melakukan reformasi di China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memenuhi persyaratan IMF, Beijing telah melakukan serangkaian reformasi dalam beberapa bulan belakangan seperti akses lebih baik bagi warga asing untuk masuk ke pasar mata uang China dan memperpanjang jam perdagangan yuan.
Managing Director IMF Christine Lagarde yang bersama dengan para pakar badan itu mendukung upaya memasukkan yuan ke dalam keranjang mata uang tersebut, mengatakan bahwa Beijing akan terus melakukan reformasi.
“Keputusan memasukkan renminbi ke dalam SDR merupakan indikasi jelas dari reformasi yang telah dijalankan dan akan terus diterapkan,” katanya kepada wartawan.
Bank Sentral China mengatakan langkah, yang didukung oleh sejumlah negara seperti AS dan Inggris, memperlihatkan bahwa masyarakat internasional memperkirakan China akan memainkan peran yang lebih besar dalam ekonomi dunia.
“China akan terus memperluas dan mempercepat reformasi ekonomi dan pembukaan sektor keuangan, serta berperan serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dunia, menjaga stabilitas keuangan dan memperbaiki tata kelola ekonomi gelobal,” kata pernyataan tertulis Bank Sentral China.
Satu sumber yang mengetahui perundingan IMF mengatakan kepada Reuters, keputusan itu dicapai dengan suara bulat.
Yuan akan memiliki bagian sebesar 10,92 persen, seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, setelah mengkaji rumusan besaran SDR yang pada akhirnya mengurangi bagian euro hingga lebih dari enam persen dari 37,4 persen penjadi 30,93 persen.
Agar bisa masuk ke dalam SDR, yuan harus memenuhi persyaratan berupa “bebas digunakan” atau digunakan secara luas dalam pembayaran internasional dan diperdagangkan di pasar valuta asing luar negeri, satu syarat yang gagal dipenuhi pada 2010.
Memasukkan yuan dalam SDR mulai Oktober 2016 adalah langkah simbolis yang akan diikuti dengan penerapan di pasar finansial.
Tetapi ini kali pertama satu mata uang ditambahkan ke dalam keranjang SDR, yang menentukan mata uang yang akan diterima oleh negara-negara peminjam dana IMF.
(yns)