Pemerintah Siapkan Langkah Raup Pajak Lebih pada Desember

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Kamis, 03 Des 2015 16:12 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi menyatakan, pada akhir tahun ini terdapat wajib pajak yang membayar hingga Rp 11 triliun.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Ken Dwijugiasteadi menyatakan bakal berkomitmen untuk mengejar penerimaan pajak hingga akhir tahun. Ia mengaku bakal mencari cara untuk bisa menarik pajak dengan nilai yang besar pada Desember ini.

Ia menyebut target penerimaan pajak tahun in yang sebesar Rp 1.294 triliun merupakan amanah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sudah disahkan menjadi Undang-Undang.

Ken mengatakan, Direktorat Jenderal Pajak akan memaksimalkan berbagai cara untuk mengejar penerimaan pajak. Maklum saja, waktu untuk bisa memenuhi target pajak tinggal satu bulan lagi. Padahal, realisasi pencapaian setoran pajak dengan target yang ditentukan masih cukup jauh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Menteri perintahkan (kejar target), saya laksanakan demikian. Banyak kalangan nilai tidak akan bisa, saya bilang insyaAllah bisa," katanya dalam konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Kamis (3/12).

Menurut Ken, untuk mendekati target penerimaan tersebut, pihaknya berusaha menarik pajak Desember lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya.

"Dalam bulan-bulan terakhir ini, ada hal di luar dugaan. Seperti kemarin, ada 1 WP bayarnya Rp 11,475 triliun. Itu satu WP," jelasnya.

Sayangnya, Ken enggan membuka inisial WP yang menyetor tagihan pajak di atas Rp 10 triliun tersebut.

Namun ketika ditanyakan hasil pencapaian Pajak pada tahun ini apakah bisa sesuai target, Ken mengaku tidak bisa meramalkan.‎ Ia hanya menegaskan masih ada kemungkinan target tercapai.

Ken menjelaskan tugas dirinya sebagai Plt ialah mengisi kekosongan pimpinan pasca Sigit Priadi Pramudito mengundurkan diri. Selain itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) membutuhkan pemimpin untuk mengawal target setoran pajak hingga mendata Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Oleh sebab itu ia hanya memastikan kinerja DJP hingga akhir tahun tetap sejalan dengan rencana yang ditetapkan sejak awal tahun.

"Itu kan masih bisa (penerimaan pajak), mudah-mudahan bisa. Kalau meramal saya tidak bisa‎," katanya. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER