Menteri Susi Persilakan Rusia Investasi Asal Bukan di SDA

CNN Indonesia
Kamis, 03 Des 2015 18:07 WIB
Tahun lalu, Rusia berinvestasi hanya pada 25 proyek dengan total nilai US$ 3,6 juta. Sementara Januari-September 2015 hanya di 12 proyek senilai US$ 1 juta.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti memberikan keterangan mengenai rencana penenggelaman kapal asing di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (15/10). (Antara Foto/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menegaskan Pemerintah Indonesia membuka peluang seluas-luasnya bagi Rusia untuk berinvestasi, tapi tidak di sektor Sumber Daya Alam (SDA).

“Pak Presiden pesan, apapun itu investasi, kecuali di bidang sumber daya alam. Kita harus welcome dan support. Kita perlu kerja sama bisnis. Yang harus hati-hati adalah tentang sumber daya alam,” ujar Susi, seperti yang dikutip dari laman resmi KKP (3/12).

Di sektor kelautan dan perikanan, Rusia diharapkan dapat berinvestasi di industri pengolahan ikan. Ekspor ikan tangkap dari Indonesia ke Rusia sudah mulai dilaksanakan tahun ini. Apalagi dengan kondisi ikan yang melimpah, Susi berkeinginan untuk mengundang langsung perusahaan Rusia untuk datang ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya ingin undang perusahaan Rusia untuk datang ke Indonesia. Sekarang ikan juga banyak sekali. Mungkin ada perusahaan-perusahaan Rusia yang mau bikin pabrik-pabrik olahan untuk beli ikan tersebut,” tuturnya.

Menurut Susi, kerja sama investasi dengan negara lain sangat dibutuhkan Indonesia, dalam hal ini dengan Rusia. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih membutuhkan investasi dari luar negeri, baik pembangunan infrastruktur maupun teknologi. Investasi ini diyakini dapat memberikan manfaat yang baik untuk Indonesia di masa depan.

Sebelumnya, dalam rapat terbatas Kabinet Kerja, Presiden Joko Widodo menunjuk Susi menjadi Liaison Officer (penghubung) antara Indonesia dan Rusia. Semua hubungan bilateral dan ekonomi antara Indonesia dan Rusia akan dikomunikasikan dengan pemimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tersebut.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, porsi investasi Rusia di Indonesia masih sangat kecil. Tahun lalu, Rusia berinvestasi hanya pada 25 proyek dengan total nilai US$ 3,6 juta. Sementara pada periode Januari-September 2015 Rusia hanya berinvestasi pada 12 proyek dengan total nilai kurang dari US$ 1 juta.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER