Siasati Kurangnya Listrik, PLN Sewa PLTG Terapung Dari Turki

Adhi Wicaksono | CNN Indonesia
Selasa, 08 Des 2015 19:02 WIB
Pembangkit listrik terapung ini akan dipakai secara mobile untuk memasok listrik di beberapa wilayah Indonesia.
Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia --
Guna menyiasati kurangnya pasokan listrik di sejumlah wilayah Indonesia, manajemen PT PLN (Persero) menyewa Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) terapung atau Karadeniz Poweship Zeyne berkapasitas 120 Mega Watt (MW) dari perusahaan energi asal Turki.

Sejatinya, PLTG terapung berbentuk Marine Vessel Power Plant (MVPP) itu disewa PLN dengan tenor selama lima tahun hingga 2020 mendatang.

Direktur Utama PLN, Sofyan Basyir mengatakan, untuk tahap awal pengoperasian pembangkit listrik akan digunakan di kawasan Amurang, Minahasa Selatan untuk memasok listrik ke Provinsi Sulawesi Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini merupakan salah satu upaya PLN untuk memperkuat pasokan listrik di beberapa lokasi di Indonesia. Salah satunya di Sulawesi Utara dan Gorontalo yang terhubung dalam sistem interkoneksi kelistrikan 150 kilo Volt (kV) Sulawesi Utara dan Gorontalo," kata Sofyan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/12).

Ditemui saat peluncuran fasilitas tersebut, Presiden Joko Widodo berharap kehadiran PLTG terapung tersebut mampu memecahkan masalah terkait kurangnya pasokan  listrik secara sementara di beberapa wilayah Indonesia.

Dengan mengusung konsep pembangkit di atas kapal, Jokowi bilang PLTG terapung bisa menjadi solusi sementara atas kurangnya pasokan listrik di Indonesia yang didominasi oleh pulau-pulau.

Ia pun berharap dengan disewanya PLTG terapung bisa menginsipirasi Indonesia untuk bisa membangun sendiri kapal pembangkit.

"Saya kira pembangkit listrik seperti ini yang bisa  bergerak dari satu pulau ke pulau lain merupakan (fasilitas) yang paling tepat untuk Indonesia. Tadi disampaikan oleh perusahaan bahwa mereka akan nantinya akan mengerjakannya di Indonesia," tutur Jokowi.
(dim)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER