Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis di tengah pelemahan bursa saham global. IHSG tercatat naik sebesar 2 poin atau 0,05 persen ke level 4.466 setelah bergerak di antara 4.438 sampai 4.473.
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat sebesar 62 poin atau 0,45 persen ke posisi Rp 13.953 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah bergerak di kisaran Rp 13.923 sampai Rp 13.999 per dolar AS.
Analis KDB Daewoo Securities Heldy Arifien mengatakan tekanan jual serta aksi ambil untung berlanjut dan marak mewarnai pergerakan IHSG dalam perdagangan hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Minimnya dorongan sentimen positif, IHSG bergerak fluktuatif dalam rentang terbatas yang ditutup menguat 0,04 persen di 4.466,” jelas Heldy dalam ulasan, Kamis (10/12).
Heldy menjelaskan, seiring dengan adanya penguatan tipis IHSG terdapat upaya perlawanan dari munculnya kekuatan beli dalam bentuk
bargain hunting. Dengan terbentuknya
bargain hunting, diharapkan mampu mendorong IHSG menguat serta menguji resistensi 4.490 untuk kembali pada area 4.500 di penghujung pekan perdagangan esok.
Sedangkan Mandiri Sekuritas mencatat, hari ini investor membukukan transaksi sebesar Rp 5,32 triliun yang terdiri dari transaksi reguler Rp 3,67 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,64 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih atau
net sell sebesar Rp 255,48 miliar.
Masih mengacu catatannya, sebanyak 97saham naik, 168 saham turun, 88 saham tidak bergerak, dan 211 saham tidak ditransaksikan. Sementara dari sisi sektoral, sebanyak tiga indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor aneka industry yang naik 0,37 persen dan sektor manufaktur yang menguat 0,32 persen.
Dari data perdagangan hari ini, saham di sektor aneka industri yang paling menguat adalah PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM, Rp 5.150) yang naik 7,74 persen dan PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG, Rp 92) yang naik 2,22 persen.
Di sektor manufaktur, saham yang paling naik adalah PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (KIAS, Rp 96) sebesar 10,34 persen dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN, Rp 3.000) sebesar 5,26 persen.
Dari pasar Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,49 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi sebesar 0,45 persen, sedangkan indeks Kospi di Korsel masih menguat sebesar 0,2 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,3 persen, DAX di Jerman yang melemah 0,12 persen, dan CAC di Perancis yang terkoreksi 0,31 persen.
(dim)