Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan dengan penurunan sebesar 1,63 persen menjadi 4.393,52. Sentimen negatif yang menyebabkan indeks lesu di akhir pekan ini masih seputar suku bunga The Fed dan harga minyak dunia yang lemah.
Research Analyst Reliance Securites Lanjar Nafi mengatakan kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga telah membuat investor cenderung mengambil langkah aman dengan mengurangi aset beresiko cukup besar. The Fed sendiri dijadwalkan membuat keputusan terkait suku bunganya usai menggelar rapat 16-17 Desember pekan depan.
“Sektor aneka industri kembali memimpin pelemahan setelah saham Astra International merosot hingga 5,2 persen. Minimnya sentimen dari dalam negeri guna mendorong kembali aksi beli membuat investor cenderung menanti dan melihat sentimen global yang masih penuh ketidak pastian,” ujar Lanjar dalam riset, dikutip Jumat (11/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, investor asing kembali tercatat net sell Rp 334,15 miliar. Kondisi tersebut menyebabkan sampai pekan kedua Desember terjadi capital out flow Rp 706,97 miliar.
Mandiri Sekuritas mencatat sebanyak 73 saham naik, 168 saham turun, 84 saham tidak bergerak, dan 210 saham tidak ditransaksikan.
Selain Astra, saham di sektor aneka industri yang paling melemah adalah PT Sunson Textile Manufacture Tbk (SSTM, Rp 62) yang turun 8,82 persen. Sementara di sektor industri dasar, saham yang paling turun adalah PT Indai Alumunium Industry Tbk (INAI, Rp 365) sebesar 6,17 persen dan PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA, Rp 75) sebesar 5,06 persen.
(gen)