Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi di tengah penurunan bursa saham Asia. Indeks turun sebesar 19 poin (0,44 persen) ke level 4.374 setelah bergerak di antara 4.330-4.374 pada perdagangan Senin (14/12).
Bergandengan dengan IHSG, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 130 poin (0,93 persen) ke angka Rp 14.122 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah bergerak di kisaran Rp 14.005-Rp 14.125 per dolar.
Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 3,96 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 2,98 triliun dan transaksi negosiasi Rp 986,74 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (
net sell) sebesar Rp 456,89 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 85 saham naik, 177 saham turun, 65 saham tidak bergerak, dan 236 saham tidak ditransaksikan. Sementara sebanyak delapan indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun 1,71 persen dan sektor tambang yang turun 1,13 persen.
Saham di sektor industri dasar yang paling terkoreksi adalah PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW, Rp 65) yang turun 9,72 persen dan PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (KIAS, Rp 86) yang turun 7,53 persen.
Di sektor tambang, saham yang paling melemah adalah PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI, Rp 169) sebesar 9,63 persen dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC, Rp 760) sebesar 8,43 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 1,8 persen, indeks Kospi di Korsel yang melemah sebesar 0,72 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi sebesar 1,07 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,38 persen, DAX di Jerman yang menguat 0,39 persen, dan CAC di Perancis yang terapresiasi 0,83 persen.
(gen)