Tiga Negara Paling Berisiko Atas Kenaikan Suku Bunga AS

Hafizd Mukti | CNN Indonesia

Kamis, 17 Des 2015 05:53 WIB

Kenaikan suku bunga Amerika Serikat dianggap sebagai kebangkitan ekonomi Paman Sam. Namun bagi beberapa negara, itu menyakitkan. — Ilustrasi China (Reuters/Jason Lee)

Rusia, Venezuela dan Nigeria juga sangat bergantung pada komoditi ekspor yang memberikan bagian besar bagi penerimaan negara. Pasalnya komoditas mereka diperdagangkan dalam dolar AS, harga bisa sangat jatuh jika dolar semakin kuat.

China pun akan mendapatkan "celaka" dari The Fed, terlebih setelah pemerintah China memberikan kelonggaran perdagangan yuan yang lebih bebas. Tapi, sedikit pengecualian bagi China, dengan ukuran sebesar itu, juga ekspor yang melimpah dan perputaran laju perekonomian, cukup mungkin bagi China melawan goncangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(pit)

HALAMAN:

1 2 3 4 5

Sistem Perbankan Rapuh, Pemulihan Ekonomi Berisiko Gagal

LAINNYA DI DETIKNETWORK

Search History

Tiga Negara Paling Berisiko Atas Kenaikan Suku Bunga AS

Setelah 10 Tahun, Akhirnya The Fed Naikan Suku Bunga

Sistem Perbankan Rapuh, Pemulihan Ekonomi Berisiko Gagal

Dini Hari Nanti, The Fed Umumkan Suku Bunga Baru Amerika

Pasar Antisipasi Kebijakan The Fed, IHSG Berpotensi Menguat

Kenaikan Harga Minyak Kembali Topang Penguatan Wall Street

Menanti Babak Baru Star Wars dan The Fed