2016, BKPM Ingin Perbesar Kontribusi Investasi Dalam Negeri

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Jumat, 25 Des 2015 11:50 WIB
BKPM berharap mencatat realisasi Penanaman Modal Asing sebesar Rp 386 triliun pada 2016, atau sebanyak 64,98 persen dari target realisasi investasi tahun depan.
Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berharap bisa mencatat realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 386 triliun pada 2016, atau sebanyak 64,98 persen dari target realisasi investasi tahun depan dengan nilai Rp 594,8 triliun.

Target ini terbilang lebih rendah jika dibandingkan angka hingga kuartal III 2015, di mana realisasi PMA tercatat sebesar Rp 266,8 triliun atau 66,7 persen dari total realisasi investasi sebesar Rp 400 triliun.

Kepala BKPM, Franky Sibarani mengatakan, penetapan target itu dilakukan untuk memperbesar porsi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang saat ini masih minoritas. Ia berharap, proporsi PMDN di dalam realisasi investasi nasional bisa berada di atas 50 persen dalam jangka waktu tiga hingga lima tahun mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita terus berupaya mendorong investasi dalam negeri, kami harap proporsinya bisa mencapai 60 persen pada tiga hingga lima tahun mendatang,” ujar Franky melalui siaran pers Kamis (24/12).

Ia yakin bisa mencapai hal tersebut setelah melihat dari banyaknya rencana investasi yang masuk ke BKPM sepanjang tahun 2015. Sejak Januari hingga November tahun ini, rencana PMDN tercatat di angka Rp 580,8 triliun atau 34,97 persen dari izin prinsip yang masuk sebanyak Rp 1.660,5 triliun.

Kendati proporsinya masih kecil, namun angka tersebut lebih besar dibandingkan realisasi tahun lalu (full year) sebesar Rp 335,7 triliun, atau 26,9 persen dari rencana investasi sebesar Rp 929,3 triliun. Kendati fokus di peningkatan realisasi PMDN, namun Franky tak mengesampingkan minat-minat PMA lain yang masuk.

“Investor asing juga cukup antusias untuk menanamkan modalnya di Indonesia, terutama investor Asia. Sebanyak 48 persen realisasi investasi yang masuk hingga kuartal III tahun ini kan berasal dari Asia,” jelasnya.

Sebagai informasi, pada tahun ini BKPM menargetkan realisasi investasi sebesar RP 519,5 triliun yang terdiri dari PMA sebesar Rp 343,7 triliun (66,15 persen) dan PMDN sebesar Rp 175,8 triliun (33,84 persen). Porsi PMDN itu lebih besar dibandingkan angka tahun 2014 sebesar 33,05 persen. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER