Januari, Harga Patokan Ekspor CPO Kena Bea Keluar Turun

CNN Indonesia
Selasa, 05 Jan 2016 05:20 WIB
Sementara, harga referensi biji kakao untuk penetapan HPE biji kakao naik sebesar US$79,67 atau 2,45 persen menjadi US$3.337,67 per MT
Harga referensi CPO saat ini masih di bawah tingkat ambang batas pengenaan bea keluar di level US$750 sehingga masih tetap dikenakan bea keluar sebesar US$0 per MT. (Dok. Sampoerna Agro).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga referensi produk minyak sawit (crude palm oil/CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode Januari 2016 sebesar US$578,88 per metrik ton (MT). Angka itu turun sebesar US$1,49 atau 0,26 persen dari Desember 2015, US$580,37 per MT.

Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permedag) Nomor 122/M-DAG/PER/12/2015 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Karyanto Suprih mengungkapkan HPE dan harga referensi periode Januari 2016 ditetapkan setelah menyikapi perkembangan harga komoditas, baik nasional maupun internasional, yang melemah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Rendahnya harga referensi CPO saat ini adalah akibat semakin melemahnya harga internasional untuk komoditas tersebut. Pelemahan harga internasional disebabkan oleh semakin rendahnya harga minyak dunia dan oversupply pasar internasional minyak nabati dunia, terutama oleh minyak nabati dari sumber lain sebagai kompetitor CPO,” tutur Karyanto melalui keterangan resmi, Senin (4/1).

Lebih lanjut, BK CPO untuk Januari 2016 tetap US$0 per MT atau sama dengan BK CPO untuk periode Desember 2015. Hal ini tercantum pada kolom 1, lampiran Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 136/PMK.010/2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan PMK Nomor 75/PMK.011/2012 Tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar.

“Harga referensi CPO saat ini masih di bawah tingkat ambang batas pengenaan BK di level US$750 sehingga masih tetap dikenakan BK sebesar US$0 per MT untuk periode Januari 2016 untuk CPO dan produk turunannya,” ujar Karyanto.

HPE Kakao Naik

Sementara, harga referensi biji kakao untuk penetapan HPE biji kakao naik sebesar US$79,67 atau 2,45 persen menjadi US$3.337,67 per MT. Akibatnya, penetapan HPE biji kakao juga meningkatkan sebesar US$78 atau 2,6 persen dari US$2.952 per MT pada periode Desember menjadi US$3.029 per MT.

Kenaikan harga referensi dan HPE biji kakao juga disebabkan oleh meningkatnya harga internasional komoditas tersebut. Kendati demikian, BK biji kakao tidak berubah dibandingkan periode bulan sebelumnya, yaitu sebesar 10 persen sesuai kolom 3 lampiran II PMK Nomor 75/PMK.011/2012.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER