Jakarta, CNN Indonesia -- Pasca menuai kritik lantaran tidak melakukan sosialisasi terbuka atas program kompensasi penggantian daya bagi pelanggan yang sering mengalami pemadaman, manajemen PT PLN (Persero) mulai membuka informasi metode perhitungan yang digunakannya.
Manajer Senior Hubungan Masyarakat PLN Agung Murdifi menjelaskan, perhitungan kompensasi daya listrik diukur dari beberapa indikator. Antara lain jumlah gangguan per pelanggan per bulan, dan lama gangguan per pelanggan per bulan.
Jika PLN melakukan pemadaman lebih dari standar frekuensi dan tenor dalam Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) yang ditetapkan per bulan, Agung memastikan PLN akan memberikan kompensasi kepada pelanggan berupa tambahan kilowatt per hour (kWh) daya dalam bentuk nomor token listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga: Setelah 5 Tahun PLN Baru Kembalikan Lebih Bayar Listrik Token"Bila realisasi pelayanan yg dirasakan pelanggan lebih buruk dari tingkat mutu pelayanan (TMP) yang dijanjikan PLN, maka pelanggan itu mendapat kompensasi sekian rupiah yang dikonversi menjadi sekian kWh. Nah kWh ini akan muncul di struk kalau pelanggan membeli token berikutnya," ujar Agung kepada CNN Indonesia, Rabu (6/1).
Meski sudah menyediakan layanan listrik prabayar sejak lima tahun lalu, namun program kompensasi pemadaman listrik baru diberikan PLN sejak tahun lalu tanpa sosialisasi terbuka kepada masyarakat.
Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir beredar luas pesan singkat tak resmi yang menginformasikan adanya pengembalian daya listrik oleh PLN melalui laman https://layanan.pln.co.id/infoprepaid. Setelah mengikuti instruksi yang diberikan dalam pesan singkat termasuk memasukkan nomor pelanggan listrik prabayar, maka pelanggan akan memperoleh nomor token dengan sejumlah daya tertentu sebagai kompensasi.
Agung menjelaskan secara resmi bahwa prosedur yang harus dilalui pelanggan untuk memperoleh token kompensasi adalah dengan lebih dulu mengakses laman www.pln.co.id dan mengklik bagian 'pelanggan.' Dari sana, pelanggan diminta masuk ke menu 'Riwayat
Prepaid Pelanggan' untuk mengetahui informasi mengenai token listrik yang pernah dibeli.
Di mana informasi tersebut bisa diketahui setelah pelanggan listrik prabayar mengklik submenu 'riwayat token' pada halaman yang sama. Sedangkan dalam submenu 'riwayat token non
taglis', pelanggan dapat mengetahui kompensasi daya listrik yang diberikan akibat pemadaman yang terjadi.
Sementara untuk memperoleh kompensasi, Anda harus memasukan kode (digit) yang tertera pada bagian 'Token TMP' di struk pembelian setelah pelanggan memasukkan kode voucher utama di laman layanan pelanggan PLN Prabayar https://layanan.pln.co.id/infoprepaid.
"Info inilah yang dimaksud si penyebar informasi itu. Kalau pelanggan terlupa token kompensasi TMP ini, jangan khawatir. Bisa dilihat melalui website PLN seperti yg tadi saya jelaskan," imbuhnya.
(gen)