Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami penguatan terbatas yang didukung penurunan volume jual, pasca melemah cukup dalam pada perdagangan kemarin.
Pasalnya, analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan pada perdagangan kemarin bursa Asia juga diketahui melanjutkan pelemahan. Hal ini disebabkan adanya intervensi bank sentral China yang memangkas nilai mata uang yuan.
"Intervensi terhadap mata uang yuan memperparah kekawatiran investor terhadap pertumbuhan ekonomi terbesar kedua tersebut sehingga aksi jual sudah tak terbendung sejak awal sesi perdagangan hingga terjadi pemberhentian atau suspend di level minus 7 persen,” jelas Lanjar dalam ulasannya, Jumat (7/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berangkat dari hal tersebut, Lanjar bilang IHSG dinilai telah mengikuti tren yang berlangsung dengan ditutup cukup dalam sebanyak 78,53 poin atau 1,7 persen ke level 4.530,44 dengan volume yang relatif tidak begitu besar.
“Investor cenderung memperhatikan sentimen luar terutama di Asia setelah bank dunia kembali memangkas pertumbuhan ekonomi dunia di angka 2,9 persen dari 3,3 persen,” katanya.
Untuk perdagangan hari ini, Lanjar menilai secara teknikal IHSG kembali break out MA7 dan seakan pulled back pada resistance upper bollinger bands. Menurutnya indikator stochastic bergerak negatif dari area overbought menuju oversold dengan Momentum RSI yang cukup bearish.
“Sehingga peluang pembalikan arah di akhir pekan cukup tipis dibandingkan peluang melanjutkan pelemahan. Diperkirakan IHSG bergerak mixed terkonsolidasi mencoba menguat di akhir pekan dengan kisaran level 4.515-4.580,” ungkapnya.
Heldy Arifien, analis KDB Daewoo Securities mengatakan melorotnya pergerakan bursa Asia sebagai rententan dampak gejolak pasar modal China, menyeret IHSG keluar dari area 4.600-nya hingga penutupan sesi perdagangan kemarin.
Namun dalam perdagangan hari ini, ia menilai secara teknis IHSG berpeluang mengalami penguatan. Pasalnya, titik jenuh jual mulai tercapai dan tekanan pelemahan mulai mengendur.
“Diperdagangkan pada titik 4,0 oversold stochastic dengan meeting line bullish candle. Mencerminkan bahwa tekanan pelemahan mulai mereda dan IHSG berpeluang untuk melakukan swing positif serta bergerak dalam rentang 4.525-4.625,” katanya.
(dim/dim)