Jakarta, CNN Indonesia -- Rendahnya penyerapan anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sepanjang 2015 sebesar 66,82 persen dari pagu Rp15,1 triliun, membuat Sudirman Said sebagai Menteri melakukan sejumlah perubahan. Salah satunya menyelesaikan tender proyek-proyek infrastruktur yang akan dikerjakan kementerian tahun ini pada Desember 2015.
“Seluruh tender telah dilaksanakan Desember kemarin. Mulai Kamis (14/1), kami akan tandatangan kontrak tahap pertama. Mungkin nilainya tidak sampai Rp1 triliun,” ujar Sudirman usai melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kantornya, Selasa (12/1).
Namun, mantan bos PT Pindad (Persero) menambahkan pada Februari 2016 instansinya akan menandatangani 2 ribu paket pekerjaan senilai Rp6 triliun untuk membangun infrastruktur ketenagalistrikan, energi baru terbarukan, minyak dan gas bumi (migas), serta mineral dan batubara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memastikan anggaran Kementerian ESDM bisa dinikmati perusahaan nasional dan memberi efek turunan bagi pertumbuhan ekonomi, Sudirman memastikan seluruh proyek yang ditenderkan instansinya dikerjakan oleh perusahaan merah putih.
Sepanjang 2015 lalu, Kementerian ESDM menjadi salah satu instansi pemerintah yang dinilai tidak maksimal dalam menyerap alokasi anggaran. Dari pagu sebesar Rp15,1 triliun, instansi tersebut hanya bisa menggunakan Rp8,9 triliun. Tidak optimalnya serapan dan belanja anggaran kementeriannya diakibatkan mundurnya pelaksanaan tender sejumlah proyek.
Untuk tahun ini, Sudirman berjanji serapan anggaran Kementerian ESDM akan lebih baik mengingat proses lelang proyek sudah mulai digelar lebih awal.
"Target kami di atas 90 persen dari pagu APBN 2016 di angka Rp 7,8 triliun," kata Sudirman.
(gen)