Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat amblas 1,7 persen ke level 4.459 pada jeda perdagangan siang ini, tidak berlanjut sampai penutupan perdagangan Kamis (14/1). Indeks ditutup turun tipis 0,53 persen ke level 4.513,18 didorong oleh kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga acuannya 25 basis poin menjadi 7,25 persen.
Lanjar Nafi, Research Analyst Reliance Securities mengatakan
panic selling yang sempat melanda investor pada sesi I siang tadi tertutupi kebijakan bank sentral yang mempercepat jadwal pengumuman BI
rate hari ini.
“Insiden teror bom di ibukota menyita perhatian dan menimbulkan kekhawatiran yang memicu aksi jual investor terutama investor asing. Namun hingga sesi dua, IHSG kembali mencoba menguat setelah BI memajukan jadwal rilisnya BI Rate dengan memangkas menjadi 7,25 persen dari 7,5 persen,” kata Lanjar dalam riset, dikutip Kamis (14/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan BI tersebut membuat investor kembali optimistis dan terbukti IHSG ditutup hanya turun 23,99 poin sebesar 0,53 persen ke level 4.513,18. Meski demikian, investor asing masih melakukan jual bersih Rp441,36 miliar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta masyarakat dan media massa tidak membesar-besarkan aksi teror yang terjadi di Jakarta. Meskipun ia mengakui ada reaksi dari pelaku pasar, namun ia meyakini besok perekonomian Indonesia bergerak seperti biasa lagi.
“Tidak usah dibesar-besarkan, kalaupun ada yang bereaksi ya besok sudah biasa lagi,” ujar Darmin.
(gen)