Menkeu Pastikan Pemerintah Tak Punya Uang Beli Saham Freeport

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2016 19:18 WIB
Menkeu Bambang P.S. Brodjonegoro menyebut pemerintah tidak punya uang sebanyak US$1,7 miliar untuk menebus harga saham Freeport Indonesia.
Menkeu Bambang P.S. Brodjonegoro menyebut pemerintah tidak punya uang sebanyak US$1,7 miliar untuk menebus harga saham Freeport Indonesia. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro memastikan pemerintah pusat tidak memiliki anggaran untuk membeli saham PT Freeport Indonesia yang harga divestasi sahamnya telah diajukan beberapa hari lalu kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Pokoknya tidak ada di anggaran kita," ujar Bambang kepada CNN Indonesia.com, Kamis (14/11).

Sebagai informasi Freeport telah menyerahkan harga penawaran divestasi 10,64 persen saham senilai US$1,7 miliar kepada pemerintah dua hari sebelum batas waktu terakhir yang jatuh hari ini, Kamis (14/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, Bambang mengatakan pemerintah akan mendorong perusahaan BUMN untuk mengambil saham saham Freeport

"Yang jelas kami (pemerintah) tidak punya anggaran," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono menyatakan Freeport telah menawarkan saham sesuai ketentuan di dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2014 yaitu 10,64 persen.

Disebutkannya sesuai valuasi yang dilakukan oleh Freeport, total nilai valuasi saham yang dimiliki Freeport mencapai US$16,2 miliar. Dengan demikian, harga penawaran Freeport untuk mendivestasikan 10,64 persen sahamnya sekitar US$1,7 miliar. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER