Tutup Tahun 2015, Rupiah KO Lawan Empat Mata Uang Asing

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jan 2016 16:37 WIB
Selain dolar Amerika dan Australia, mata uang Garuda juga mengalami pelemahan dibandingkan euro dan yen sepanjang 2015.
Ilustrasi Rupiah. (REUTERS/Garry Lotulung)
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di sepanjang Desember 2015 mengalami pelemahan sekitar 0,49 persen.

Jika mengacu pada rata-rata pelemahan kurs tengah rupiah secara eceran, pelemahan signifikan terjadi pada minggu ketiga Desember 2015 dengan berada di angka Rp14.013,19 per dolar Amerika.
Sedangkan untuk level terendah pada kurs tengah secara nasional, terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar Rp14.080,00 per dolar pada minggu ketiga Desember 2015.
Selain dolar Amerika, BPS juga mencatat nilai tukar rupiah mengalami pelemahan sebesar 0,85 persen terhadap dolar Australia pada Desember 2015.

Masih mengacu data lembaga tersebut, level terendah rata-rata kurs tengah rupiah eceran terhadap dolar Australia terjadi pada minggu kedua Desember 2015 yang berada di angka Rp10.101,87 per dolar Australia. 
Sementara jika dirunut secara nasional, level terendah kurs tengah justru terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang mencapai Rp10.213,75 per dolar Australia pada minggu kedua Desember 2015.
Tak hanya itu, dalam catatannya BPS melansir Rupiah juga mengalami pelemahan sebesar 2,16 persen terhadap yen Jepang pada Desember 2015. Di mana posisi level terendah rata-rata nasional kurs tengah Rupiah eceran terhadap Yen terjadi pada minggu ketiga Desember 2015 yang mencapai Rp114,85 per yen Jepang.
Seperti diketahui, pelemahan Rupiah secara signifikan terjadi terhadap mata uang Euro di medio Desember 2015. Saat itu, pelemahan Rupiah berada pada posisi 2,80 persen dengan level terendah secara eceran pada minggu ketiga Desember 2015 yang bertengger Rp15.314,31 per euro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER