Percepat KUR, Kementerian Koperasi dan UKM Gandeng Perbankan

CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2016 15:10 WIB
Rencananya, Kementerian Koperasi dan UKM akan menandatangani nota kesepahaman bersama dengan tiga perbankan terkait KUR wirausaha.
Pekerja konveksi membentangkan bahan kain yang akan dijadikan pakaian jadi di usaha kecil menengah kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 26 Mei 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Demi menggenjot pengembangan wirausaha baru di Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM ingin mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui cara bersinergi dengan perbankan nasional.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS, mengatakan pihaknya ingin mendorong pemanfaatan dana KUR bagi kewirausahaan di Tanah Air.

"Kami berupaya bagaimana memanfaatkan KUR untuk kewirausahaan sehingga kami kembangkan sinergi dengan sejumlah pihak yang terkait program KUR," kata Prakoso seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prakoso menjelaskan, sinergi dilakukan misalnya dengan tiga perbankan penyalur KUR yakni BRI, Bank Mandiri, dan BNI untuk mempercepat penyaluran KUR untuk mendukung wirausaha agar semakin berkembang.

Nantinya, Kementerian Koperasi dan UKM akan menandatangani nota kesepahaman bersama dengan tiga perbankan tersebut terkait KUR wirausaha.

"Tujuan utamanya selain untuk mengembangkan wirausaha sekaligus untuk menaikkan kelas usaha mikro ke usaha kecil, usaha kecil ke usaha menengah," katanya.

Untuk diketahui, kesepakatan kerjasama tersebut rencananya akan ditandatangani pada 9 Febuari 2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada acara peringatan Hari Pers yang akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Lebih lanjut, pihaknya juga bakal memberikan rekomendasi kepada wirausaha pemula yang selama ini menjadi binaan Kementerian Koperasi dan UKM. Hal itu diberikan bagi wirausaha yang memenuhi syarat untuk mendapatkan prioritas sebagai calon nasabah KUR bagi tiga bank pelaksana tersebut.

Sebagai informasi, realisasi KUR tahun ini ditargetkan sebesar Rp100 triliun dari pagu anggaran Rp120 triliun, di mana kontribusi bank swasa dan Lembaga Keuangan non Bank ditargetkan masing-masing sebesar Rp4 triliun dan Rp1 triliun. Dengan kata lain, penyaluran yang berasal dari kedua jenis jasa keuangan itu masing-masing sebesar 0,04 persen dan 0,01 persen terhadap target realisasi KUR.

Untuk tahun ini, bunga KUR subsidi juga turun dari 12 persen ke 9 persen. Jika permintaan KUR meningkat, maka penyaluran KUR akan dilakukan sampai batas Rp120 triliun
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER