Pemerintah Isyaratkan Kelonggaran Ekspor bagi Freeport

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Kamis, 04 Feb 2016 03:42 WIB
Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan tengah mencari jalan keluar demi kepentingan lokal dan nasional untuk menjaga kelangsungan pertambangan.
Tambang Raksasa Freeport. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengisyaratkan kembali memberi kelonggaran kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) guna memenuhi persyaratan ekspor konsentrat.

Untuk diketahui, persyaratan ekspor konsentrat tersebut sebelumnya sudah ditentukan oleh jajaran Direktorat Jenderal Mineral dan Baru Bara (Minerba).

Kelonggaran sendiri akan diberikan Sudirman menyusul buruknya kondisi keuangan perusahaan pertambangan tambang asal Anerika Serikat (AS), pasca melemahnya harga-harga komoditas yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pokoknya kita cari jalan keluar karena bagi kepentingan lokal dan nasional penting untuk menjaga kelangsungan pertambangan di sana," ujar Sudirman di Gedung DPR RI, Jakarta Rabu (3/2).

Seperti diketahui, untuk memperoleh surat rekomendasi ekspor dari Ditjen Minerba manajemen Freeport Indonesia diwajibkan menempatkan dana kesungguhan proyek smelter tahap lanjut sebanyak US$530 juta dan membayar bea keluar sebesar 5 persen.

Lantaran tak mampu memenuhi persyaratan tersebut, sampai saat ini Freeport Indonesia belum memperoleh rekomendasi ekspor yang diperlukan untuk mendapatkan Surat Persetujuan Ekspor (SPE) untuk periode Januari-Juli 2016 dari Kementerian Perdagangan.

Sebagai solusi, kata Sudirman, pihaknya masih membuka kesempatan kepada Freeport Indonesia untuk mencari alternatif cara untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

"Tadi kita ingin yakinkan mereka bahwa ya sudah tunjukkan bentuknya apa. Kesungguhan bahwa smelter bisa dilaksanakan,"cetusnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Bambang Gatot menegaskan bahwa pihaknya belum menerima surat resmi dari Freeport Indonesia yang berisikan mengenai permintaan pelonggaran pemenuhan persyaratan, meski pun sebelumnya Menteri Sudirman mengaku telah menerima surat tersebut.

Berangkat dari hal itu, Bambang menegaskan bahwa Freeport Indonesia belum bersedia menempatkan dana kesungguhan proyek smelter.

"Belum, belum ada sikapnya," tutur Bambang. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER