IHSG Diprediksi Mengalami Tekanan

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Selasa, 09 Feb 2016 08:35 WIB
Pengamat menilai tekanan bakal terjadi setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat cukup tinggi dan ditambah melemahnya bursa global.
Refleksi karyawan melintas di layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 18 Maret 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami tekanan pelemahan pada perdagangan hari ini setelah menguat cukup tinggi pada pekan lalu yang ditambah adanya kekhawatiran terkait buruknya pasar saham global di awal minggu ini.

Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan pada perdagangan Selasa (9/2) IHSG memiliki level support 4.761–4.764 dan resisten 4.855-4.868. Menurutnya laju IHSG di atas area target support 4.535 – 4.544 dan mampu melampaui target resisten kami di 4.621 – 4.632.

Ia menambahkan, sentimen positif mengantarkan IHSG mendekati area jenuh jual. Ia menilai, pasca utang gap 4.596-4.607 terbentuk, pada penguatan di akhir pekan laju IHSG pun kembali membentuk utang gap di 4.669-4.673. Sehingga akan rawan aksi ambil untung (profit taking) bila sentimen yang ada nantinya tidak kondusif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Apalagi laju bursa saham global di akhir pekan juga tidak terlalu kondusif sehingga memberikan pilihan yang kurang baik bagi IHSG selain adanya penurunan meskipun kami masih berharap akan adanya kenaikan. Posisi IHSG yang hampir mendekati area jenuh jual dapat membuat IHSG rawan untuk testing support,” ujarnya dalam riset, dikutip Selasa (9/2).

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, dari eksternal sentimen positif muncul terkait rendahnya kekhawatiran kenaikan tingkat bunga FFR setelah data ekonomi AS yang keluar kurang menggembirakan.

“Ini memicu pelemahan dolar AS atas sejumlah mata uang emerging market. Kebijakan stimulus lanjutan yang diambil sejumlah bank sentral utama dunia juga turut memicu masuknya kembali aliran dana asing ke pasar emerging market,” katanya.

Dari domestik, menurut David pasar kembali optimistis terhadap prospek perekonomian Indonesia tahun ini yang diperkirakan bisa tumbuh di kisaran 5 persen hingga 5,3 persen melihat tren pertumbuhan ekonomi kuartalan yang meningkat.

“Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan cenderung bergerak konsolidasi setelah menguat signifikan akhir pekan lalu. Penguatan lanjutan IHSG akan dibayangi aksi ambil untung jangka pendek terutama terhadap sejumlah saham sektoral yang sudah memasuki area jenuh jual,” jelasnya.

Sementara, kata David, pasar saham global tadi malam kembali ditandai dengan koreksi di Wall Street dan kawasan zona Euro dan koreksi kembali harga minyak mentah hingga 3,9 persen di US$29,69 per barel.

“IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.750 hingga 4.810 rawan koreksi,” ungkapnya.

Analis KDB Daewoo Securities Heldy Arifien mengatakan IHSG mengakhiri sesi perdagangan minggu lalu dengan ditutup melesat 2,85 persen, melanjutkan reli penguatan setelah pemerintah mengumumkan bahwa pertumbuhan perekonomian Indonesia di kuartal IV 2015 tercatat lebih daik dari yang perkiraan konsensus

Ia menilai, mendekati target resistensi 4.826,13 support distribusi dari Fibonacci ratio, mencerminkan bahwa peluang IHSG untuk melanjutkan penguatannya mulai dibatasi oleh potensi koreksi serta pembalikan arah pada titik resistensi tersebut di atas.

“Dengan demikian, kami perkirakan IHSG mengawali sesi perdagangan pasca libur Tahun Baru China akan bergerak cenderung negatif dalam rentang 4.650-4.750,” jelasnya (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER